Siswa Sekolah Jam 5 Pagi

Tak Setuju dengan Kebijakan Siswa Masuk Jam 5 Pagi, Cinta Laura: Kurang Tidur, Stres yang Meningkat

Cinta Laura kurang setuju dengan kebijakan siswa SMA/SMK masuk sekolah jam 5 pagi. Menurutnya, hal itu membuat siswa kurang tidur dan menambah stres.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Kolase YouTube/ Istimewa
Cinta Laura komentari kebijakan siswa SMA di Kupang masuk jam 5 pagi. Cinta Laura kurang setuju dengan kebijakan siswa SMA/SMK masuk sekolah jam 5 pagi. Menurutnya, hal itu membuat siswa kurang tidur dan menambah stres. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait siswa masuk sekolah jam 5 pagi menuai pro kontra di kalangan warganet.

Artis Cinta Laura turut menanggapi siswa SMA/ SMK di Kota Kupang yang wajib masuk sekolah jam 5 pagi.

Cinta Laura mengaku tidak setuju dengan kebijakan tersebut.

Hal itu Cinta ungkapkan melalui akun Twitter miliknya.

Menurutnya, hal itu bukanlah solusi untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Cinta menambahkan, kebijakan masuk jam 5 pagi justru membuat anak kurang tidur.

Selain itu, beban stres siswa juga bakal bertambah.

Akibatnya, siswa jadi susah berkonsentrasi dalam menyerap ilmu yang diberikan oleh guru.

Selain itu, kapabilitas siswa untuk belajar juga tidak akan efisien.

"Jika motivasinya adalah meningkatkan kualitas pendidikan, memulai sekolah jam 5 pagi bukanlah solusinya. Kurang tidur, stress yang meningkat dan berbagai faktor2 lain akan mengurangi level konsentrasi dan kapabilitas anak untuk belajar dengan baik dan efisien." cuit Cinta Laura seperti dikutip dari akun Twitter Cinta Laura.

Digeser Jadi Jam 05.30 Wita

Kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait jam masuk sekolah masih menuai kontroversi di kalangan masyarakat.

Update terbaru menyebutkan bahwa Pemprov NTT menggeser jam masuk sekolah untuk siswa di beberapa SMA dan SMK Kota Kupang.

Seperti diketahui, Pemprov NTT awalnya mewajibkan beberapa siswa tersebut untuk masuk sekolah pada jam 5 pagi.

Kini, jam masuk tersebut digeser menjadi pukul 05.30 Wita pagi.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, S.Pd,.M.Pd.

Saat menyampaikan hal itu, ia tampak didampingi oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Prisila Q.

Mereka mengungkapkannya ketika melaksanakan jumpa pers terkait kebijakan uji coba jam masuk sekolah untuk SMAN/SMKN di Provinsi NTT, pada Selasa 28 Februari 2023.

Konferensi pers tersebut diselenggarakan di Lobby Gedung Sasando. 

Dikutip dari laman resmi Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, keputusan jam masuk sekolah itu berdasarkan masukan para pengawas kepada Gubernur dan Kepala Sekolah.

Mereka sempat melakukan sharing pendapat dan rekam jejak akademik.

Berdasarkan hasil dari pertemuan tersebut, diberlakukan jam belajar tambahan.

Kebijakan ini disepakati bersama para Kepala Sekolah SMA dan SMK se-NTT melalui penandatanganan Perjanjian Kinerja pada hari Jumat 24 Februari 2023.

Salah satu keputusan terbarunya adalah menggeser jam masuk siswa.

Dalam laman Facebook Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT disebutkan, Pmprov NTT memutuskan:

Baca juga: Ogah Cabut Aturan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT: Kalau Tak Mau, Monggo Kasih Keluar Anaknya

Pertama, jam masuk sekolah pukul 05.00 Wita digeser menjadi Pukul 05.30 Wita bagi Siswa/i kelas XII tingkat SMA/SMK pada sepuluh sekolah yaitu SMAN 1 Kupang dan SMAN 6 Kupang, SM N 2 Kupang, SMAN 3 Kupang, SMAN 5 Kupang, SMKN 5 Kupang, SMKN 4 Kupang, SMKN 3 Kupang, SMKN 2 Kupang dan SMKN 1 Kupang, hingga dilaksanakan seleksi yang menyisakan dua sekolah unggulan. 

Kedua, Pemprov NTT berkerjasama dengan Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Hassanudin, Universitas Nusa Cendana, Universitas Timor dan Universitas-unversitas swasta lainnya yang ada di Provinsi NTT untuk melakukan bimbingan bagi Siswa/i. 

Ketiga, menyiapkan siswa/i untuk bisa bersekolah dalam ikatan kedinasan TNI, POLRI. 

Keempat akan dilaksanakan evaluasi secara terus menerus dengan melibatkan para akademisi, praktisi pendidikan serta tokoh agama. Kelima Pemprov NTT akan mengatur lebih lanjut segala kebijakan  terkait dengan uji coba jam masuk sekolah untuk SMAN/SMKN di Provinsi ini.” Jelas Kadis P dan K 

Lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi NTT mengungkapkan kebijakan-kebijakan ini untuk menciptakan generasi berintelektual dan berkarakter unggul, disamping itu Pemprov NTT akan berkoordinasi secara terpadu dengan stakeholder agar terciptanya aspek keamanan, ketertiban, layanan transportasi dan penyiapan infrastruktur sekolah. 

Sejalan dengan hal tersebut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada saat membawakan sambutan dalam Pembukaan Persidangan Majelis Sinode GMIT ke-50 di Aula GMIT Centre Kupang pada hari yang sama menyampaikan bahwa kebijakan perubahan jam sekolah merupakan salah satu desain untuk membentuk, melatih, serta memberikan pengajaran dan pendampingan siswa agar mempersiapkan diri dengan baik untuk nantinya dapat melanjutkan pendidikan ke kampus atau perguruan tinggi unggul. 

“Dalam rapat saya bersama dengan seluruh Kepala Sekolah SMA/SMA beberapa waktu lalu, kita dorong agar ada desain baru bagi pendidikan dengan memberikan peningkatan disiplin serta pengembangan pola pengajaran serta pembelajaran juga dengan pendampingan siswa agar mempersiapkan diri dengan baik untuk masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya.” kata Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

Baca juga: Heboh Siswa SMA dan SMK di Kota Kupang Wajib Masuk Jam 5 Pagi, Dinas Pendidikan NTT Ungkap Alasannya

“Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sekolah yang sudah menjalankan kebijakan ini yaitu SMAN 6 Kupang. Alokasi anggaran 50 persen dari APBD NTT ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT harus dioptimalkan untuk  serius bangun pendidikan kita dalam mencetak generasi unggul. Kita ingin agar ada sekolah dari Provinsi NTT yang bisa masuk 200 sekolah terbaik secara nasional,” jelasnya. 

“Terkait keamanan nanti kita koordinasikan dengan pihak kepolisian untuk bantu.  Disisi lain juga ada yang tidak menyetujui kebijakan ini. Namun kita lihat bahwa matahari di NTT itu terbit pukul 05.48 dan menurut filosofi untuk langkah awal seseorang agar mampu mempersiapkan diri dengan baik untuk beraktivitas,” kata Gubernur. 

Ia menambahkan, dalam kebijakan dan berbagai perubahan  ataupun terobosan apapun tentu tidak lepas dari polemik serta pro dan kontra namun semuanya dilakukan untuk peningkatan kemajuan pendidikan NTT agar dapat bersaing dalam mencetak generasi unggul.

Sebagian artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Digeser ke Jam 5.30 Pagi.

(Pos Kupang/ TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved