Berita Viral

Heboh Teror Kemacetan 22 Jam di Jambi, Banyak Jalan Sempit Hingga Rusak, Berikut Kondisi Terbarunya

Kemacetan parah terjadi menjelang Simpang Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi. Tak tanggung-tanggung, kemacetan sudah berlangsung hampir 22 jam.

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa via TribunJambi
Kemacetan parah masih terjadi d lintas di jalur Tembesi-Sarolangun, Rabu (1/3/2023) pagi. Kemacetan parah terjadi menjelang Simpang Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi. Tak tanggung-tanggung, kemacetan sudah berlangsung hampir 22 jam. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Masyarakat tengah heboh membahas teror kemacetan lalu lintas yang menghantui beberapa daerah di Provinsi Jambi.

Titik kemacetan paling parah terjadi di daerah Simpang Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Berdasarkan informasi yang beredar, kemacetan di wilayah tersebur berlangsung hampir 22 jam.

Sementara itu, kemacetan di jalan nasional Muara Tembesi-Sarolangun, Jambi terjadi sejak hari Senin (27/2/2023) malam.

Kemacetan semakin bertambah di jalan tersebut hingga hari Rabu (1/3/2023).

Selain ruas jalan Muara Tembesi-Sarolangun, kemacetan juga terjadi di kawasan Tebo-Muara Tembesi.

Ruas jalan lintas timur tepatnya di Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami kemacetan serupa.

Kemacetan di Jalan Lingkar Timur Kota Jambi.
Kemacetan di Jalan Lingkar Timur Kota Jambi. (Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

Ada beberapa penyebab terjadinya teror kemacetan di Provinsi Jambi tersebut.

Jalan Muara Tembesi-Sarolangun dan Tebo-Muara Tembesi misalnya, kemacetan terjadi karena padatnya truk angkutan batubara.

Truk tersebut terlihat melintas dan parkir di bahu jalan.

Hal berbeda terjadi di Kecamatan Muara sabak Timur.

Kemacetan terjadi karena sopir truk memblokade jalan yang kerusakannya tak kunjung diperbaiki.

Ruas jalan Muara Tembesi-Sarolangun

Ruas jalan Muara Tembesi-Sarolangun merupakan perlintasan angkutan batubara dari tambang di Desa Koto Boyo dan Sarolangun.

Baca juga: Viral Siswi SMP Tawaf di Makkah Pakai Seragam Sekolah, Ini Nama Lengkap dan Alasan Bisa Umrah

Satu titik kemacetan terparah terjadi di Desa Karmeo, Bathin XXIV hingga Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi.

Di titik ini, kemacetan terjadi dua arah dan sudah berlangsung selama berjam-jam.

Kecametan yang terjadi ini hampir sepanjang 15Km.

Ruas jalan nasional ini memiliki lebar 6 meter. Jika dikurangi truk parkir di bahu jalan, akan mengurangi lebar jalan yang bisa dilintasi.

Selain itu, beberapa titik ruas jalan nasional ini juga terpantau rusak.

Terpaksa Putar Arah

Di Pal 2 Tembesi- Simpang Sridadi, Kabupaten Batanghari hingga saat ini macet total disebabkan truk angkutan batubara yang parkir di bahu jalan.

Informasi ini diterima dari Epi, sopir travel Tebo, kata dia hingga saat ini masih terjadi kemacetan total.

Menurutnya, banyak sopir dari arah Bungo-Tebo putar arah tidak bisa melintasi jalan tersebut.

"Banyak putar arah, dak biso lewat, jalan macet," ungkapnya kepada wartawan Tribunjambi, Rabu (1/3/2023).

Diakuinya, dirinya masih bisa lewat lantaran pergi pagi, namun informasi dari temannya mereka tidak bisa lewat dan memilih putar arah.

"Kawan sayo dak biso lewat, lintak nunggu dijalan 5 jam, jadi dia pilih putar kepalak, macet total," ungkap dia.

Puluhan sopir truk blokade jalan Muara Sabak Timur sebagai bentuk protes jalan rusak.
Puluhan sopir truk blokade jalan Muara Sabak Timur sebagai bentuk protes jalan rusak. (Tribunjambi.com/Rifani Halim)

Kata dia, banyak petugas dari kepolisian sudah mengatur jalan, namun macet tak bisa teruraikan.

Baca juga: VIRAL Pesta Pernikahan di Rel Kereta Api, PT KAI Berikan Klarifikasi Ini, Lokasi di Yogyakarta

Sepanjang dia melintasi jalan, banyak truk batubara yang terparkir dibahu jalan sehingga menyulitkan para pengendara yang melintas.

"Banyak mobil yang terparkir dipinggir jalan, jadi kami nak lewat tepi dak biso" ungkapnya.

Menurutnya kemacetan terjadi dikarenakan jalan rusak di Tembesi. Selian itu kata dia,rumah makan yang berada di Tembesi tidak menyediakan lahan parkir yang luas, sehingga truk batubara, banyak yang parkir bahu jalan.

"Tolonglah untuk rumah makan sediakan parkir yang luas," pungkasnya.

Kemacetan di Muara Sabak Timur Karena Blokade

Puluhan sopir truk melakukan aksi mogok dengan memblokade jalan kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur akibat lambannya penanganan jalan yang rusak.

Dari pantauan Tribun Jambi di lokasi, kendaraan pribadi sepeda motor dan mobil minibus juga tidak dapat melintas, karena sopir melarang pengadara lain untuk melintas. Setidaknya kemacetan diprediksi mencapai 2 kilometer.

Sopir yang melakukan aksi penutupan jalan ini, didominasi oleh sopir yang membawa muatan hasil perkebunan kepala sawit. Diketahui dalam beberapa pekan ini sangat kesulitan saat melintasi jalan Oprit Sabak Timur.

Menurut salah satu pengendara, sopir yang melakukan aksi blokade meminta jalan yang berlumbang cukup parah di jalan Oprit Sabak Timur segera ditangani.

"Kalau material seperti batu dan kebutuhan lain sudah ada maka jalan akan dibuka oleh para supir truk. Karena mereka tidak dapat lewat, sedangkan kendaraan lain bisa melintas di jalan Sabak Ulu melewati perkampungan," kata salah satu pengendara minibus, dari kecamatan Nipah Panjang, Rabu (1/3/2023).

Saat ini, pihak TNI dan kepolisian serta Pemkab terpantau ada di lokasi titik blokade jalan Muara Sabak Timur untuk memberi keterangan kepada pihak sopir yang melakukan aksi tutup jalan.

Kata Dinas Perhubungan Provinsi Jambi

Macet total kembali terjadi di Kabupaten Batanghari tepatnya di jalan lintas Tembesi-Sarolangun akibat truk batubara. Macet itu terjadi dari kemarin Selasa hingga Rabu.

Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Atma Jaya, mengatakan pihaknya telah diperintahkan langsung oleh Gubernur Jambi meninjau lokasi kemacetan di sekitar Tembesi. 

Baca juga: Viral, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Perintahkan SMA/SMK Mulai Pelajaran Jam 5 Pagi

"Langkah kongkritnya kita berupaya untuk lebih menggerakkan dan mengoptimalkan kerja tim terpadu, dan saya juga koordinasi dengan aparat TNI yang ada di situ," kata Atma Jaya, saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Rabu (1/3/2023).

Dia menyebut berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, penyebab kemacetan karena adanya cuaca buruk sehingga angkutan batubara tak bisa masuk ke kantung parkir.

"Karena hujan truk tak bisa masuk dan akhirnya parkir di bahu jalan," ujarnya.

Update Kondisi Terkini

Setelah Gubernur Jambi Al Haris menyetop operasional truk batubara, kini arus lalu lintas jalan jasional di Kabupaten Batanghari kembali berjalan lancar pada Kamis (2/3/2023) pagi.

Informasi ini disampaikan personel piket Polsek Muara Tembesi di Jalan Lintas Sumatera Jalur Tembesi-Sarolangun.

Personel yang melaksanakan patroli disekitar Desa Tanjung Marwo hingga Desa Ampelu terpantau kondisi arus lalu lintas sampai saat ini dalam keadaan lancar jaya.

"Untuk kantung parkir kosong, hanya ada 1 dan 2 kendaraan batu bara yang terparkir," katanya.

Kemudian, personel ini memantau arus lalu lintas disekitar Desa Jebak menuju Simpang Karmeo juga terpantau lancar.

"Lancar sekali tidak ada terlihat aktivitas kendaraan batu bara," ujarnya.

 (Tribunjambi.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Sempat Macet Parah Berhari-hari, Kini Jalur Tembesi-Sarolangun Kembali Normal dan Jambi Macet Dimana-mana, Angkutan Batubara, Jalan Sempit Hingga Jalan Rusak.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved