Dongker Batal Gelar Konser Tuhan di Reruntuhan Bandung, Buntut Dhelpi Jadi Bacaleg PKN

TRIBUNLOMBOK.COM - Band Punk asal Bandung, Dongker batal gelar Konser Tuhan di Reruntuhan Bandung.

Konser itu sebelumnya dijadwalkan digelar pada Minggu, 5 Maret 2023, di De Majestic Braga dengan harga tiket seratusan ribu.

Dari pantauan TribunLombok.com di Instagram resmi Dongker (@baladagehel), band yang merilis lagu Bertaruh Pada Api ini mengumumkan pembatalan tiket pada Kamis (1/3/2023).

Dari keterangan yang dibagikan, pembatalan Konser Tuhan di Reruntuhan Bandung ini berkaitan dengan isu keterlibatan politik praktis sang vokalis, Dhelpilia Suhariyanto.

Baca juga: PROFIL Sheila Dara, Aktris Andalan Raditya Dika hingga Berperan di Noktah Merah Perkawinan

Baru-baru ini, Dhelpi ramai jadi sorotan pendengar musik tanah air, terutama penggemar mereka, setelah beredar foto dirinya dalam sebuah baliho sebagai bakal calon legislatif (caleg) DPRD Jawa Timur.

Dari Baliho itu, diketahui ia akan menjadi sebagai bacaleg dari partai besutan Anas Urbaningrum, yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Wajah Dhelpi Suharyanto dan Anas Urbaningrum pun terpampang dalam frame baliho itu, bersama Heru Sunaryanto selaku sekretaris DPD PKN Jawa Timur.

Rencana pencalonan Dhelpi sebagai caleg ini dirumorkan menjadi biang kekecewaan penggemar.

Baca juga: Kumpulan Foto Iris Wullur, Ibu Muda TikTok Olahraga di Gym sampai Selfie di Pantai

Lantaran selama ini, Dhelpi bersama Dongker kerap membranding diri sebagai kelompok musik beraliran punk.

Dalam pemahaman umum dan konseptual, punk diidentikkan sebagai gerakan perlawanan terhadap rezim atau tiran.

Gerakan punk dilakukan dari arus pinggir (bukan utama), sehingga eksistensinya tidak tergolong dalam kategori pop-culture.

Berikut isi rilisan berita mengenai pembatalan konser Tuhan di Reruntuhan Bandung yang dibagikan Dongker melalui media sosial.

"Hallo kawan-kawan

Kami ingin memberitakan jika Konser 'Tuhan di Reruntuhan Bandung' pada Minggu 5 maret nanti kami putuskan untuk ditunda, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Sementara itu kami akan rehat sejenak, serta memberi ruang bagi Delpi, salah satu member kami, untuk memproses dan menuntaskan persoalan internal yang terjadi di keluarga terkait urusan sikap, idealisme, dengan realita yang ia hadapi.