Berita Komunitas
Rekam Jejak Orde Baru, 850 Mahasiswa Unram Bedah Buku ALDERA
Ratusan mahasiswa-mahasiswi memadati Gedung Dome, Universitas Mataram saat Kuliah Umum dan Bedah Buku ALDERA.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan mahasiswa-mahasiswi memadati Gedung Dome, Universitas Mataram saat Kuliah Umum dan Bedah Buku ALDERA.
Mereka memadati Gedung Dome untuk membahas perjalanan pergerakan mahasiswa di zaman Orba silam.
Terlebih, di buku ALDERA, membahas tentang kondisi ekonomi, politik, sosial dan pergerakan mahasiswa yang direpresif pada tahun 1993 hingga 1999.
Pada pantauan TribunLombok.com, kapasitas gedung sejumlah 650 mahasiswa, turut dihadiri oleh 850 mahasiswa yang berasal dari berbagai macam fakultas.
Baca juga: Kadinkes Lombok Timur Ajak Mahasiswa KKN Unram Bantu Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
Hal tersebut sangat diapresiasi oleh salah satu mantan aktivis yang dipotret perjalanannya di buku ALDERA dan menjabat sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. Pius Lustrilanang.
Secara terbuka mengkritisi upaya sejumlah pihak memperpanjang masa jabatan Presiden.
Cara cara melanggengkan kekuasaan hanya terjadi masa orde baru ketika Soeharto menjabat selama 32 tahun. Baginya, itu jangan terulang pada era pascareformasi.
Pada kesempatannya menjadi speaker, Pius menerangkan pandangannya untuk mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah.
Baca juga: Menuju Desa Preneur, Mahasiswa KKNT Unram Dampingi UMKM Anjani Berinovasi
“Membaca dapat memberikan pikiran kritis, dari pikiran kritis dapat menimbulkan idealisme, dari idealisme dapat menimbulkan perjuangan,” katanya, Rabu (15/2/2023).
Dari sikap membaca, mantan aktivis yang pernah diculik itu mengaku, membuka pikirannya saat perlawanan di zaman Orba.
Dan ia meminta kepada mahasiswa yang hadir, untuk tidak pernah bosan membaca, demi masa depan Indonesia di bidang Politik, Ekonomi dan Sosial yang lebih cerah.
Di kesempatan yang sama, Rektor Unram Prof Dr H Lalu Husni, menuturkan pengalamannya di masa lalu dan di masa mendatang.
Menjadi mahasiswa pertama yang pernah melakukan aksi masa di Unram pada waktu silam, Husni meminta para mahasiswa untuk lebih cermat bermedia sosial.
“Kita harus pandai dan bijak dalam bermedia sosial, terlebih jejak digital tidak dapat dihapuskan,” tutur Husni.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.