Berita Lombok Utara
One Gate System Gili Tramena Tetap Bakal Berlaku, Bupati KLU: Jalan Sejahterakan Masyarakat
Keberlanjutan One Gate Sisytem tetap akan dijalankan di Gili Tramena dengan alasan konservasi
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Djohan Sjamsu menegaskan akan tetap memberlakukan One Gate Sisytem di Gili Trawangan, Meno, dan Air (Gili Tramena).
"One Gate System ini sebagai jalan kita sejahterakan masyarakat, karena dari ribuan wisatawan yang masuk ke Gili, kita harapkan ada yang di peroleh rakyat saya disana," ucap Djohan menjawab TribunLombok.com, Selasa (7/2/2023).
Untuk itu, Dikatakan Bupati, keberlanjutan One Gate Sisytem tetap akan dijalankan di Gili Tramena.
Djohan mengaku sudah menyampaikan kebijakan tersebut ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Kemarin saya menghadap ke Kemenparekraf, saya pak Gubernur, Kadis Pariwisata Provinsi, Kadis Pariwisata KLU, dan Bapenda, kita menghadap dan saya jelaskan, kenapa saya harus pertahankan One Gate Siystem untuk masuk di 3 Gili itu," jelasnya.
Baca juga: Gubernur NTB Ancam Copot Pejabat Bila Main Mata dalam Kasus Lahan Mandalika dan Gili Trawangan
Djohan menjelaskan, Gili Tramena merupakan kawasan konservasi sehingga perlu untuk lebih diperhatikan utamanya mengenai keberlangsungan ekosistem laut.
"Ada konservasi darat dan laut. Kalau konservasi darat saya kurang setuju untuk itu, karena itu daerah pariwisata. Kalau konservasi laut setuju sekali, karena tawaran untuk Gili ini ada pada terumbu karangnya," ungkap Djohan.
Selain itu terdapat juga beberapa pertimbangan.
Pertama aspek keamanan, utamanya terkait pemeriksaan identitas wisatawan luar.
Begitu juga dengan pertimbangan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Apa yang diperoleh oleh rakyat saya di KLU dari ribuan wisatawan yang hadir? Makanya kalau dari boat yang dari Bangsal mengangkut wisatawan ke Gili, nanti yang dari trawangan mereka dijemput melalui Bali."
"Itulah makanya saya ingin One Gate Sisyte ini diterapkan di KLU, dari Bali langsung ke Bangsal, dari Bangsal langsung ke Gili,," katanya.
Djohan mengatakan keluhan wisatawan mengenai One Gate System adalah sesuatu yang wajar terjadi jika mengacu pada penerapan peraturan baru.
"Mengenai itu adalah bagian dari plus minusnya, ini karena baru, tentu mereka kesulitan, padahal itu bagus, di mana bukan hanya Gili saja yang dilihat namun daratan juga ikut dilihat, disitu ada desa wisata,"
"Jadi bukan hanya Gili yang di lihat wisatawa jika berkunjung, namun daratan wisata pulau Lombok ini juga," pungkasnya.
(*)
| Remaja Terseret Air Bah di Lombok Utara Ditemukan Meninggal Dunia |
|
|---|
| Remaja 17 Tahun Terseret Air Bah di Lombok Utara, Tim SAR Fokus Sisir Aliran Sungai di Hari Kedua |
|
|---|
| Hadapi Potensi Darurat Wisata Bahari, Kantor SAR Mataram Gelar Pelatihan Pertolongan di Lombok Utara |
|
|---|
| Nelayan Pencari Gurita di Lombok Utara Ditemukan Meninggal Setelah Dilaporkan Hilang |
|
|---|
| Potensi Wisata Desa di KLU Diperkenalkan Melalui Gowes |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.