Kedaireka Hadirkan RekaPreneur Format Baru di Lombok
RekaPreneur tahun 2023 fokus meningkatkan partisipasi pihak DUDI di program Matching Fund untuk berjodoh dengan Perguruan Tinggi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud melalui Kedaireka kembali menggebrak di awal tahun dengan menghadirkan program RekaPreneur.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Prof. Nizam menyampaikan bahwa RekaPreneur tahun ini lebih melebarkan sayap dibanding tahun 2022.
Yakni dengan menambahkan ajang sosialisasi dan promosi Matching Fund Kedaireka 2023 kepada entitas-entitas usaha atau Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di kota terkait agar partisipasi mereka di tingkat daerah lebih meningkat.
“RekaPreneur tahun ini kami fokus meningkatkan partisipasi pihak DUDI di program Matching Fund untuk berjodoh dengan Perguruan Tinggi dan diharapkan dapat terus langgeng agar bisa menghadirkan solusi-solusi yang berguna bagi masyarakat," ucapnya dalam keterangan tertulis.
Nizam mengatakan, RekaPreneur tahun 2023 juga memberikan wadah bagi pejabat di daerah terkait untuk memaparkan rencana kerja dan peluang-peluang perjodohan untuk multi-stakeholder.
"Ini kami lakukan untuk meningkatkan potensi perkawinan yang lebih besar bagi Insan Perguruan Tinggi dengan Mitra DUDI dalam berkolaborasi”, ujar Nizam.
Baca juga: Program Afirmasi Difabel Dikbud NTB Beri Peluang Penyandang Disabilitas Bekerja di Sekolah
RekaPreneur dengan “Innovate & Collaborate for a Sustainable Future” yang digelar di Mataram menghadirkan narasumber kompeten.
Pemateri yang hadir pada RekaPreneur di Lombok yakni penerima dana Matching Fund tahun 2022 dari Universitas Mataram, Ir. Aluh Nikmatullah, M.Agr.SC., PhD.,; dan VP Operations & Service The Mandalika, I Made Pari Wijaya. ST.
Para pemateri memberikan materi membuat proposal kreasi reka, pitching dan negosiasi dengan pihak industri, dalam kegiatan di Kota Mataram, Kamis (26/1/2023).
Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti mengatakan bahwa kehadiran ekosistem Kedaireka menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi.
Sekaligus menyelaraskan pengembangan IPTEK di perguruan tinggi dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan DUDI dan masyarakat.
“Saya sangat antusias menyambut hadirnya ekosistem Kedaireka di dunia pendidikan tinggi di Indonesia, utamanya dalam pengembangan IPTEK di provinsi kami," ucapnya.
Nuryanti berharap, hadirnya RekaPreneur dapat mengakselerasi dan meningkatkan minat, tidak hanya insan akademik, tapi juga pihak industri.
"Untuk dapat berpartisipasi dalam ekosistem kolaborasi inovasi yang kelak menciptakan banyak solusi untuk berbagai tantangan di industri dan masyarakat," urainya.
Kedaireka merupakan platform milik Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.