Berita Viral

Viral Ibu di TikTok Beri Bayi 7 Bulan Kopi, Jokowi Sebut Sudah Diurus Polri: Harusnya Kader Posyandu

Video viral ibu di TikTok cekoki bayi 7 bulan sampai ke Presiden Jokowi. Ia menyayangkan kinerja kader posyandu yang lebih lambat ketimbang polisi.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Kolase YouTube Kompas TV dan TikTok
Jokowi tanggapi video viral ibu cekoki bayi dengan kopi sachet. Video viral ibu di TikTok cekoki bayi 7 bulan sampai ke Presiden Jokowi. Ia menyayangkan kinerja kader posyandu yang lebih lambat ketimbang polisi. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kasus video TikTok viral seorang ibu cekoki bayi usia 7 bulan dengan kopi sachet.

Hal itu Jokowi ungkapkan ketika mendatangi acara Rakernas BKKBN Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Joko Widodo menyayangkan kinerja kader Posyandu yang kalah cepat dengan Polri.

"Saya lihat kemarin yang ramai bayi baru tujuh bulan diberi kopi susu sachet oleh ibunya," ujar Jokowi seperti dikutip dari kanal YouTube Kompas TV Rabu (25/1/2023).

"Karena yang ada di bayangan (ibunya) adalah susu, anaknya mau diberi susu," imbuhnya.

Jokowi kemudian menegaskan bahwa penyuluhan pada masyarakat sangatlah penting.

Menurut Jokowi, ibu bayi itu mengira susu dalam kopi sachet tersebut bermanfaat bagi sang buah hati.

"Hati-hati bahwa ginjal, jantung dan lambung anak belum kuat (minum kopi)," kata Jokowi.

"Sehingga yang saya baca polisi menemui orangtua bayi, tapi yang seharusnya yang benar mestinya kader posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana," imbuhnya.

"Karena reaksi dari Kapolri cepat mungkin, datang lebih cepat daripada kader," tambahnya lagi.

Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan tingkah seorang wanita di video TikTok viral.

Bagaimana tidak, wanita itu tega memberi kopi sachet kepada bayi yang masih berusia 7 bulan.

Setelah videonya viral, wanita yang cekoki bayi dengan kopi sachet tersebut jadi bulan-bulanan warganet.

Tak sedikit orang yang memberikan kecaman kepadanya.

Baca juga: Viral Tabrak Lari yang Tewaskan Lansia di Yogyakarta, Pelaku Masih Diburu, Polisi Ungkap Kronologi

Perlu diketahui, video itu viral setelah diunggah di media sosial Twitter.

Videonya beredar pada hari Minggu (22/1/2023) petang dan mulai menyebar di Instagram pada Selasa (24/1/2023).

Konten itu berisi bayi yang diduga berusia 7 bulan.

Bayi tersebut sudah bisa duduk tegak, tapi sepertinya belum bisa berjalan.

Bayi itu tampak duduk manis di depan kamera.

Tak berselang lama, tampak tangan wanita yang diduga ibu dari bayi berusia 7 bulan tersebut.

Wanita itu tampak mengambil sebuah kopi sachet, menuangkannya ke gelas dan menyeduhnya dengan air.

Jika dilihat dari merk kopi sachetnya, wanita itu sepertinya berasal dari Indonesia.

Tak disangka-sangka, kopi itu kemudian diberikan kepada bayi malang ini.

"Bayi minum kopi G*** D** kan ada susunya, daripada dikasih susu F*****n F*** katanya tidak ada susunya," bunyi tulisan di video tersebut.

Baca juga: Viral Tabrak Lari yang Tewaskan Lansia di Yogyakarta, Pelaku Masih Diburu, Polisi Ungkap Kronologi

"Kemarin bayi BAB 10x sehari, Alhamdulillah sejak minum susu kopi sekarang dia BAB 9x sehari," tambahnya.

Wanita itu juga tampak menyuapi bayi tersebut dengan kopi yang ia seduh.

Video itu kemudian menuai kecaman dari warganet.

Bahkan, ada warganet yang menelusuri TikToker tersebut.

Rupanya, wanita itu bukan hanya memberikan kopi susu kepada sang bayi.

Bayi itu juga diberi ayam pedas dan nasi goreng.

Baca juga: Kisah Poligami Viral di Tiktok, Pria dengan Tiga Istri Duduk Bersama, Simak Penjelasan Berikut Ini

"Alhamdulillah dapet ayam, bayi usia 7 bulan makan ayam pedas sama nasi tapi enggak bisa ngunyah karena dia enggak punya gigi kasihan dia cuma bisa nelan," bunyi tulisan di konten lainnya.

"Di kasih makan nasi goreng malah dihamburin etdah bayi, nasi tinggi dikit," tulisnya di video lainnya lagi.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui hubungan wanita dan bayi tersebut.

Hanya saja, jika dilihat dari videonya, sang wanita memang menyuapi bayi itu dengan kopi susu dan lain sebagainya.

Melansir laman Hello Sehat, kandungan kafein menyebabkan kopi jadi minuman yang berisiko bagi anak-anak.

Kafein

Kafein adalah zat stimulan alami yang bisa ditemukan dari berbagai sumber, misalnya kopi, soda, minuman energi, dan teh.

Fungsi dari zat stimulan ini adalah membantu kita tetap terjaga dan berenergi.

Para ahli juga menyarankan agar anak-anak tidak mengonsumsi kafein lebih dari 45 miligram per hari. Padahal, kafein tidak hanya ditemukan pada kopi. Bisa jadi si kecil telah mendapatkan asupan kafein dari minuman lain seperti teh atau soda.

Pada anak-anak, dampak minum kopi bisa mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan hingga dalam jangka panjang.

Kopi bisa menyebabkan sang buah hati mengalami insomnia, hiperaktif, dan susah makan.

Selain itu, sifat diuretik pada kopi juga bisa membuat penyerapan kalsium di dalam tubuh anak terganggu. Padahal, kalsium sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat.

Baca juga: Pengakuan Tiktoker Viral Mandi Lumpur di Lombok, Dapat Rp5 Juta Dalam 2 Jam

Lantas pada usia berapa anak boleh meminum kopi?

Memang belum ada standar yang resmi dari badan kesehatan tertentu untuk mengetahui mulai usia berapa anak boleh minum kopi.

Berdasarkan pertimbangan risiko yang ditimbulkan kopi bagi anak, sebaiknya Anda tidak membiasakan anak untuk minum kopi sebelum anak menginjak usia 18 tahun.

Ahli gizi Amerika Serikat, Andy Bellati, juga mengimbau anak dan remaja di bawah usia 18 tahun untuk menghindari kopi.

Ia menambahkan, kopi yang perlu dihindari oleh anak-anak tak hanya berupa kopi hitam, tetapi juga berbagai jenis minuman berbahan dasar kopi seperti kopi susu, cappuccino, frappuccino, latte, dan sejenisnya.

Orangtua juga sebaiknya memperhatikan kadar kafein yang dikonsumsi anak melalui soda, teh, atau minuman berenergi seperti dikutip dari Kompas.

(TribunLombok/ Kompas)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved