Trivial
Kisah Nabi Khidir dalam Al Quran, Doa Pembuka Pintu Rezeki, Kisah Ayat Seribu Dinar
Ayat ini terkenal dengan sebutan Kisah Ayat Seribu Dinar, Amalan Pengundag Rezeki, yang menceritakan kisah Nabi Khidir dan Seorang Saudagar.
TRIBUNLOMBOK.COM - Simak artikel berikut untuk mengetahui kisah tentang Nabi Khidir dan seorang saudagar.
Kisah Nabi Khidir turut disinggung dalam surat At Talaq di bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3.
Ayat ini terkenal dengan sebutan Kisah Ayat Seribu Dinar, Amalan Pengundag Rezeki, yang menceritakan kisah Nabi Khidir dan Seorang Saudagar.
Dalam kepercayaan umat Muslim, membaca ayat seribu dinar dapat memudahkan usaha seorang yang tengah mencari rezeki.
Baca juga: Lirik Sholawat Qomarun Sidnan Nabi Lengkap dengan Tulisan Arab Latin dan Artinya
Berikut ini bunyi ayat seribu dinar:
Al Quran Surah At – Talaq ayat 2-3 :
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا (٢) وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا (٣)
“Wa mayyattaqillaa ha yaj-‘al lahuu makhraja – wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib – wa mayyatawakkal ‘a- lallaahi fahuwa hasbuh – innallaaha baalighu amrihi – qad ja ‘a lallaahu li kulli syai in-qadra
Artinya: “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.”
Baca juga: Jajanan Tumpi, Makanan Khas Masyarakat Pulau Maringkik yang Hanya Ada dalam Acara Maulid Nabi
Kisah ayat seribu dinar
Jika ditelusuri dari jejak sejarah, diceritakan pada zaman dahulu ada seorang lelaki yang bekerja sebagai pedagang.
Suatu malam laki-laki itu bermimpi bertemu Nabi Khidir AS.
Dalam mimpi itu, sang laki-laki diberikan petunjuk oleh Nabi Khidir AS untuk bersedekah sebanyak seribu dinar.
Awalnya, saudagar itu tak mengindahkan isyarat yang diberikan Nabi Khidir AS melalui mimpi. Sampai mimpi serupa datang terus menerus sebanyak tiga kali.
Laki-laki itu akhirnya berpikir, mimpi itu merupakan kebenaran sekaligus petunjuk.
Setelah melakukan amalan berupa bersedekah sebanyak seribu dinar, laki-laki itu kembali bertemu dengan Nabi Khidir AS.
Lalu lelaki itu diajari oleh beliau Nabi Khidir AS ayat 2-3 surat At – Talaaq untuk diamalkan oleh lelaki itu.
Sesuai dengan isyarat Nabi Khidir, lelaki itu istiqomah mengamalkan ayat ini.
Suatu ketika, lelaki itu hendak pergi berdagang ke pulau seberang menaiki sebuah kapal.
Ketika di tengah laut, ombak besar dan angin besar menyerang kapal yang ia naiki, lelaki itu sibuk bertawakkal sembari mengamalkan ayat yang Nabi Khidir AS amalkan.
Ombak yang besar membuat kapal itu pecah. Diketahui tidak ada yang selamat dari musibah tersebut kecuali lelaki pedangang itu.
Ketika badai sudah reda, lelaki itu sadar mendapati dirinya terdampar di sebuah tempat tepi pantai, di negeri yang sungguh asing baginya.
Ternyata barang dagangan yang ia bawa juga ikut terseret ombak bersamanya ke tepi pantai, dan ajaibnya tidak ada yang rusak sedikitpun.
Musibah yang telah ia lalui, membuatnya sadar akan kebesaran Allah, dan membuatnya yakin akan fadhilah dari ayat yang selalu ia amalkan.
Lelaki itu lalu memutuskan untuk menetap dan berdagang di negeri itu, dengan terus mengamalkan ayat yang diajarkan Nabi Khidir AS.
Kesuksesan yang ia raih dalam berniaga, membuatnya menjadi saudagar kaya dan ia menjadi raja di negeri itu.
Sungguh rezeki yang tidak disangka-sangka seperti yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian ayat ini dikenal dengan ayat seribu dinar, sesuai dengan kisahnya.
Sumber: Tribun-Medan.com
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.