Gempa Hari Ini
Gempa M 7,9 Maluku Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami, Berikut Maksud 3 Statusnya
BMKG mengeluarkan status peringatan tsunami setelah gempa M 7,9 guncang Maluku hari ini. Berikut maksud dari status awas, waspada, dan siaga.
TRIBUNLOMBOK.COM - Warganet dihebohkan dengan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,9 yang mengguncang daerah Maluku.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemudian mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah gempa M 7,9 guncang Maluku.
Tak hanya itu, BMKG juga mengunggah status peringatan tsunami untuk beberapa daerah.
Nah, ada tiga status peringatan yang digunakan oleh BMKG saat ada potensi tsunami.
Ketiga status yang dimaksud yakni awas, waspada dan siaga.
Mengutip dari Kompas, berikut maksud dari ketiga status tersebut.
1. Waspada
Status waspada dikeluarkan berdasarkan perkiraan ketinggian gelombang tsunami kurang dari 50 cm atau sekitar 0.5 meter.
Di peta ancaman, status waspada berwarna kuning.
“Di peta ancaman berwarna kuning, estimasi potensi tsunaminya kurang dar 0,5 meter,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).
Daryono menyebutkan, pada level waspada, sirine belum harus dibunyikan.
Baca juga: Gempa M 7,9 Guncang Maluku dan Berpotensi Tsunami, BMKG Upload Status Peringatan, Kota Ambon Siaga
Pada status ini, menurut Daryono, masyarakat diimbau untuk menjauhi pantai dan muara sungai.
“Cukup menjauhi pantai dan muara sungai,” ujar Daryono.
2. Siaga
Adapun, status siaga biasanya berwarna oranye di peta ancaman.
Status ini dikeluarkan ketika diestimasi potensi gelombang tsunami akan terjadi dengan ketinggian 0.5 meter hingga sekitar 3 meter.
“Di peta warna oranye. Potensi tsunami antara 0.5 meter sampai sekitar 3 meter,” ujar Daryono.
Pada level ini, sirine harus dibunyikan dan masyarakat harus melakukan evakuasi meninggalkan pantai.
“Sirine harus dibunyikan. Sirine bukan peringatan dini, tapi perintah evakuasi,” ujar dia.
3. Awas
Bagaimana dengan status awas? Status awas merupakan perintah untuk melakukan evakuasi secara menyeluruh.
Pada kondisi ini, ketinggian gelombang tsunami yang terjadi diperkirakan bisa mencapai lebih dari 3 meter.
“Satatus Awas, warna merah di peta. Estimasi gelombang tsunami diperkirakan di atas 3 meter. Ini Evakuasi menyeluruh,” kata Daryono.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M 7,9 Guncang Daerah Maluku Tenggara Barat, BMKG: Berpotensi Tsunami
Status awas biasanya diikuti sirine sebagai penanda masyarakat harus melakukan evakuasi.
Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, sirine yang dibunyikan adalah berdasarkan saran dari BMKG berdasarkan permodelan tsunami di BMKG yang kemudian diteruskan kepada pemerintah kabupaten atau provinsi atau kota di mana wilayah berpotensi berada.
Berikut nama daerah serta status peringatannya untuk gempa di Maluku:
Status Siaga
Maluku Tengah
Kepulauan Maluku Tenggara
Maluk Tenggara Barat P. Yamdena
Kota Ambon
Status Waspada
Maluku Tenggara
Seram Bagian Timur
Seram Bagian Barat
Buru
Wakatobi
Kendari Pulau Watulumango
Kepulauan Kendari
Konawa Bagian Selatan
Kota Kendari
Kendari
(Kompas/ TribunLombok)
BREAKING NEWS: Gempa M 7,9 Guncang Daerah Maluku Tenggara Barat, BMKG: Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: GEMPA 7,9 di Maluku, BMKG: Peringatan Dini Tsunami |
![]() |
---|
Jayapura Dilanda Gempa Beruntun, Masyarakat Rasakan Puluhan Kali Guncangan |
![]() |
---|
Alasan Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK Soal Dana Bantuan Gempa Hingga Respons Herman Suherman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.