Gempa Hari Ini

Gempa M 7,9 Maluku Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami, Berikut Maksud 3 Statusnya

BMKG mengeluarkan status peringatan tsunami setelah gempa M 7,9 guncang Maluku hari ini. Berikut maksud dari status awas, waspada, dan siaga.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Twitter
Status peringatan tsunami gempa Maluku Selasa 10 Januari 2023. BMKG mengeluarkan status peringatan tsunami setelah gempa M 7,9 guncang Maluku hari ini. Berikut maksud dari status awas, waspada, dan siaga. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Warganet dihebohkan dengan gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,9 yang mengguncang daerah Maluku.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemudian mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah gempa M 7,9 guncang Maluku

Tak hanya itu, BMKG juga mengunggah status peringatan tsunami untuk beberapa daerah.

Nah, ada tiga status peringatan yang digunakan oleh BMKG saat ada potensi tsunami.

Ketiga status yang dimaksud yakni awas, waspada dan siaga.

Mengutip dari Kompas, berikut maksud dari ketiga status tersebut.

1. Waspada

Status waspada dikeluarkan berdasarkan perkiraan ketinggian gelombang tsunami kurang dari 50 cm atau sekitar 0.5 meter.

Di peta ancaman, status waspada berwarna kuning.

“Di peta ancaman berwarna kuning, estimasi potensi tsunaminya kurang dar 0,5 meter,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).

Daryono menyebutkan, pada level waspada, sirine belum harus dibunyikan.

Baca juga: Gempa M 7,9 Guncang Maluku dan Berpotensi Tsunami, BMKG Upload Status Peringatan, Kota Ambon Siaga

Pada status ini, menurut Daryono, masyarakat diimbau untuk menjauhi pantai dan muara sungai.

“Cukup menjauhi pantai dan muara sungai,” ujar Daryono.

2. Siaga

Adapun, status siaga biasanya berwarna oranye di peta ancaman.

Status ini dikeluarkan ketika diestimasi potensi gelombang tsunami akan terjadi dengan ketinggian 0.5 meter hingga sekitar 3 meter.

“Di peta warna oranye. Potensi tsunami antara 0.5 meter sampai sekitar 3 meter,” ujar Daryono.

Pada level ini, sirine harus dibunyikan dan masyarakat harus melakukan evakuasi meninggalkan pantai.

“Sirine harus dibunyikan. Sirine bukan peringatan dini, tapi perintah evakuasi,” ujar dia.

3. Awas

Bagaimana dengan status awas? Status awas merupakan perintah untuk melakukan evakuasi secara menyeluruh.

Pada kondisi ini, ketinggian gelombang tsunami yang terjadi diperkirakan bisa mencapai lebih dari 3 meter.

“Satatus Awas, warna merah di peta. Estimasi gelombang tsunami diperkirakan di atas 3 meter. Ini Evakuasi menyeluruh,” kata Daryono.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa M 7,9 Guncang Daerah Maluku Tenggara Barat, BMKG: Berpotensi Tsunami

Status awas biasanya diikuti sirine sebagai penanda masyarakat harus melakukan evakuasi.

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, sirine yang dibunyikan adalah berdasarkan saran dari BMKG berdasarkan permodelan tsunami di BMKG yang kemudian diteruskan kepada pemerintah kabupaten atau provinsi atau kota di mana wilayah berpotensi berada.

Berikut nama daerah serta status peringatannya untuk gempa di Maluku:

Status Siaga

Maluku Tengah

Kepulauan Maluku Tenggara

Maluk Tenggara Barat P. Yamdena

Kota Ambon

Status Waspada

Maluku Tenggara

Seram Bagian Timur

Seram Bagian Barat

Buru

Wakatobi

Kendari Pulau Watulumango

Kepulauan Kendari

Konawa Bagian Selatan

Kota Kendari

Kendari

(Kompas/ TribunLombok)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved