Kesaksian Orang Tua Bocah SD di Kalimantan Barat yang Matanya Terluka Kena Pecahan Latto-latto

Luka di mata korban berumur 8 tahun akibat pecahan latto-latto ini rupanya harus dilakukan tindakan operasi

WARTA KOTA/YULIANTO
Pedagang saat sedang mencoba memainkan latto-latto di Transera Waterpark Harapan Indah, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/12/2022). Luka di mata korban berumur 8 tahun akibat pecahan latto-latto ini rupanya harus dilakukan tindakan operasi. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Permainan latto-latto makin gandrung di kalangan masyarakat dewasa hingga anak-anak.

Namun, nasib malang menimpa bocah 8 tahun di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang terluka matanya akibat terkena serpihan bola latto-latto yang pecah.

Kejadiannya bermula, saat sang anak pulang ke rumah dengan kondisi mata merah usai main latto-latto hingga harus menjalani operasi.

Anak berinisial AN ini enggan bercerita tentang kejadian itu pada mulanya.

Namun karena semakin sakit, akhirnya korban anak bercerita ke ayahnya, AJ.

Baca Selanjutnya: Kronologi anak tahun di kalbar terluka saat bermain lato lato pulang ke

"Saya bujuk akhirnya dia cerita. Pada saat main, latto-latto pecah terus serpihannya tertancap di matanya," sebut AJ dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Kejadiannya bukan di sekolah.

"Waktu itu lagi main latto-latto di rumah temannya. Setelah pulang saya lihat matanya sudah merah," imbuh AJ.

Luka di mata AN rupanya harus dilakukan tindakan operasi.

"Awal kejadian itu kami bawa dulu ke Kimia Farma kemudian mendapatkan rujukan ke RSUD Soedarso. Setelah dirawat ternyata harus di operasi dan berjalan lancar," ucap AJ.

AJ menjelaskan, kondisi anaknya kini mulai membaik usai menjalani operasi.

Mata AN pun masih bisa melihat meski pandangannya masih sedikit buram.

"Kami juga dikasih obat tetes yang harus rutin diberikan, cuma pandangan masih kabur dan matanya merah," jelasnya.

Plt Kepala Sekolah SDN 07 Sungai Raya, Sulistini menekankan, kejadian yang menimpa AN bukan terjadi di sekolah.

Melainkan di lingkungan rumahnya saat periode libur sekolah.

Informasi yang beredar di media sosial menyebut mata AN terluka saat bermain lato-lato di lingkungan sekolah.

“Yang beredar di media sosial itu sebenarnya bukan terjadi di sekolah. Waktu itu (saya) hanya mengimbau saja kepada guru-guru untuk melarang anak murid membawa lato-lato ke sekolah dan kejadiannya bukan di sekolah,” pungkasnya.

Saat ini, hampir setiap waktu di setiap daerah terdengar suara "tok tok", tanda dua bola lato-lato saling beradu.

Akan tetapi, masyarakat khususnya para orang tua kini harus mengingatkan kepada anak-anaknya agar berhati-hati saat memainkan lato-lato.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Anak 8 Tahun di Kalbar Terluka Saat Bermain Lato-lato, Pulang ke Rumah Matanya Merah, Harus Jalani Operasi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved