Awal Mula Polisi Tusuk Polisi di Pekanbaru: Ditegur Karena Tidak Ikut Apel Hingga Dihukum Push Up

Aiptu Ruslan menanyai Bripka WF mengenai alasan tidak mengikuti apel di SPN Polda Riau

DOK. Humas Polda NTB
ilustrasi anggota polisi. Kasus penikaman sesama anggota polisi terjadi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau diawali teguran karena satu diantarannya tidak mengikuti apel. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kasus penikaman terjadi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau.

Penikaman sesama anggota polisi ini terjadi pada Selasa (20/12/2022).

Awalnya, pertikaian yang mengakibatkan satu polisi meninggal dunia ini dipicu teguran karena tidak mengikuti apel.

Korban Banit Provost SPN Polda Riau Aiptu Ruslan meninggal karena ditusuk Bamin Gadik SPN Polda Riau Bripka WF.

Kronologi kejadiannya seperti dikutip dari Tribunnews, Aiptu Ruslan mendatangi penjagaan SPN Polda Riau dan memanggil Bripka WF.

Baca juga: Polisi Ungkap Ciri Komplotan Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar: Rambut Cepak Hingga Jaket Krem

Aiptu Ruslan menanyai Bripka WF mengenai alasan tidak mengikuti apel.

Bripka WF mengaku diminta berjaga sehingga tidak ikut apel.

Aiptu Ruslan menganggap Bripka WF bersalah yang kemudian memberikan hukuman push up.

Bripka WF menolak diberi hukuman lantas keduanya berselisih.

Aiptu Ruslan kemudian pergi mengikuti apel.

Sementara Bripka WF dipanggil perwira penjagaan dan diminta pulang.

Pada hari yang sama, Bripka WF datang kembali ke SPN Polda Riau sekitar pukul 19.15 WIB ditemani kedua orang tua dan adiknya.

Ia berusaha menemui pimpinan di SPN Polda Riau.

Namun hasil dari pembicaraan tersebut belum membuat Bripka WF merasa puas.

Bripka WF kemudian berlari ke arah penjagaan dan berkelahi dengan Aiptu Ruslan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved