Bali United Bidik Kemenangan Atas PSIS Semarang Setelah Kalah dari Tim Zona Degradasi

TRIBUNLOMBOK.COM, SOLO - Bali United gagal lagi memuncaki klasemen sementara Liga 1 setelah kalah dari tim zona degradasi PSS Sleman. Serdadu Tridatu takluk dengan skor akhir 1-2 dalam laga di Stadion Manahan Solo, Senin (19/12/2022).

Kedua kesebelasan tampil menyerang sejak menit awal. Laga berlangsung dengan tensi cukup panas.

Baca juga: PSS Sleman Tumbangkan Bali United 2-1

Tercatat sembilan kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkan oleh wasit Aprisman Aranda. Lima untuk Bali United dan empat untuk PSS Sleman.

Dua kartu kuning yang diperoleh Willian Pachecho membuatnya harus menyudahi laga lebih awal di penghujung babak kedua tepatnya pada menit ke-88.

Bali United tampil tanpa gelandang pengatur permainan Brwa Nouri yang terkena sanksi skorsing kartu kuning.

Tak hanya itu, Stefano Cugurra juga terkena dua kartu kuning sehingga tak bisa mendampingi tim di tepi lapangan.

Di awal babak kedua tepatnya menit ke-50, Bali United sukses membuka keran gol. M. Rahmat berhasil memanfaatkan bola umpan tendangan bebas dari Eber Bessa.

Strategi PSS Sleman terbilang jitu saat menurunkan Ze Valente menggantikan Muhammad Rifky pada menit ke-60. Baru dua menit masuk ke lapangan, Ze Valente langsung mengobrak-abrik pertahanan Serdadu Tridatu.

Umpan one-two nya dengan Kim Jefry Kurniawan sukses menciptakan peluang dan membuahkan gol untuk menyamakan kedudukan.

Bali United terus digempur oleh PSS Sleman, hingga tim berjuluk Super Elja itu mendapat hadiah tendangan bebas di dekat area kotak penalti.

Peluang ini tak disia-siakan. Sepakan Jihad Ayoub meluncur deras ke pojok kiri atas gawang yang tak mampu dijangkau oleh Muhammad Ridho. Kedudukan 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit.

Bali United tertahan di peringkat ke-3 sedangkan PSS Sleman berhasil menyingkir dari jurang degradasi naik 4 tingkat ke posisi 12 klasemen sementara.

“Babak pertama kedua tim bermain saling menyerang, babak kedua kami berhasil cetak gol pertama. Ada peluang beberapa kali untuk menambah gol namun belum beruntung dalam finishing, justru Sleman cetak dua gol,” kata Asisten Pelatih Bali United, Antonio Claudio seusai laga.

Mengenai kartu merah yang diterima oleh Willian Pachecho, pria yang akrab disapa Coach Toyo ini berharap mengharapkan penggawa Serdadu Tridatu lebih sabar dalam pertandingan dan tidak terpancing oleh lawan.

“Kami harus lebih sabar ambil pelajaran untuk pertandingan berikutnya tidak terulang. Kami evaluasi karena satu laga terakhir supaya laga terakhir mengambil hasil lebih baik dan harus menang,” ujar Coach Toyo.

Kembali ke jalur kemenangan

Bek Bali United, Haudi Abdillah berambisi membawa tim ke jalur kemenangan saat laga terakhir putaran pertama melawan PSIS Semarang yang dihelat pada Kamis 22 Desember 2022.

Hasil minor dalam dua laga terakhir yakni menghadapi Borneo FC dan PSS Sleman membuat Serdadu Tridatu kehilangan poin.

“Pasti kecewa karena hasil tidak sesuai dan menjadi bahan evaluasi kami, tim semua sudah tampil maksimal dan fight, namun kami kecolongan. Tapi kami menerima kekalahan ini, kami berharap pertandingan terakhir meraih hasil maksimal 3 poin,” kata Haudi Abdillah.

Kata Haudi, ada sejumlah faktor yang membuat Bali United kalah, salah satunya dari luar lapangan adalah jadwal yang begitu mepet, namun ia tak ingin menjadikan itu bukan alasan karena semua tim juga melakoni hal serupa.

“Karena liga yang berhenti dua bulan, lalu jadwal yang padat, tapi kami tidak ingin menyalahkan ini, kami terima semua ini, 3 kemenangan berhasil kami raih kemenangan maksimal, 2 pertandingan menurun, pertandingan terakhir kami siap tampil maksimal,” tegasnya.

Dengan dua kekalahan beruntun tersebut, langkah Bali United untuk menyudahi putaran pertama di pucuk pimpinan klasemen semakin berat. Hingga pekan ke-16, pucuk klasemen dihuni oleh PSM Makassar dengan 32 poin, peringkat ke-2 Borneo FC 31 poin dan disusul Bali United 30 poin. (ian/tribunbali)