Catatan Sepak Bola

Misi Lionel Messi

Bagi La Pulga, julukan Lionel Messi yang artinya Si Kutu, misi utama Selasa 13 Desember 2022 atau Rabu dini hari WITA 14 Desember 2022 adalah revans

Penulis: Dion DB Putra | Editor: Wahyu Widiyantoro
AF/MANAN VATSYAYANA
Pemain depan Argentina Lionel Messi menatap bola saat gelandang Belanda Frenkie De Jong mengontrolnya selama pertandingan babak perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, pada 9 Desember 2022. Bagi La Pulga, julukan Lionel Messi yang artinya Si Kutu, misi utama Selasa 13 Desember 2022 atau Rabu dini hari WITA 14 Desember 2022 adalah revans. 

Argentina lolos ke semifinal setelah menekuk musuh bebuyutannya Belanda 4-3 via adu penalti setelah bermain 2-2 selama 120 menit.

Kroasia pun melewati rute yang sama. Luka Modric dkk menyingkirkan Brasil 4-2 lewat drama dua penalti setelah bermain 1-1 selama dua jam. Neymar menangis.

Argentina adalah pemegang dua bintang di Piala Dunia, juara 1978, 1986. Kroasia bukan yang kecil. Mereka runner-up 2018, peringkat III Piala Dunia 1988.

Dari sisi head to head, kedua negara imbang. Dari lima kali bersua di ladang bola, Argentina menang 2 kali, Kroasia menang 2 dan satu kali berakhir seri.

Itu berarti tak cukup alasan bagi Kroasia untuk minder menghadapi Lionel Messi dkk yang hampir pasti lebih banyak fansnya di seluruh bumi.

Kinerja kedua tim sejak fase penyisihan grup beda tipis. Malahan Kroasia lebih baik ketimbang Argentina.

Dalam lima laga di Piala Dunia 2022, Argentina menang 4 kali dan sekali tumbang 1-2 melawan Arab Saudi. Tim asuhan Lionel Scaloni mencetak 9 gol dan kebobolan 5 kali.

Kinerja Kroasia lebih apik. Skuat asuhan Zlatko Dalic tak terkalahkan dalam lima penampilannnya di Qatar 2022. Kroasia 3 kali menang, 2 seri, hanya kebobolan 3 gol, dan mencetak gol 5.

Baca juga: Argentina Vs Kroasia: Prediksi Skor Laga Balas Dendam Lionel Messi Cs Lawan Luka Modric Dkk

Pemain depan Argentina Lionel Messi merayakan setelah mencetak gol kedua timnya dari titik penalti selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, pada 9 Desember 2022.
Pemain depan Argentina Lionel Messi merayakan setelah mencetak gol kedua timnya dari titik penalti selama pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia Qatar 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail, utara Doha, pada 9 Desember 2022. ((Photo by Alberto PIZZOLI / AFP))

Kroasia memiliki pertahanan solid. Dalam formasi klasik 4-4-3, kuartet Borna Barisic, Josko Gvardiol, Dejan Lovren, dan Josip Juranovic sulit ditembus penyerang musuh.

Pemain belakang Kroasia juga bermain nyaman karena memiliki kiper hebat Dominik Livakovic di bawah mistar gawang.

Di barisan gelandang, Mateo Kovacic, Marcelo Brozovic, Luka Modric dan Ivan Perisic sangat padu. Mereka sangat memanjakan dua striker, Bruno Petkovic dan Andrej Kramaric.

Setelah dipermalukan Arab Saudi pada laga perdana, Lionel Scaloni lekas berbenah. Terbukti tren penampilan Lionel Messi cs terus membaik hingga mencapai semifinal.

Scaloni selama ini memakai formasi klasik 4-4-2 dengan Emi Martinez di bawah mistar.

Martinez dilindungi Gonzalo Montiel, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, dan Lisandro Martinez di pilar pertahanan.

Sementara Angel Di Maria, Leandro Paredes, Rodrigo De Paul, dan Marcos Acuna biasanya menjadi pilihan utama Scaloni di barisan gelandang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved