Bom di Bandung

Pelaku Bom Polsek Astana Anyar: Bebas Tahun Lalu, Terafiliasi JAD, Bawa 2 Bom Hingga Kosan Digeledah

Agus Sujatno alias Agus Muslim, teroris bom Polsek Astana Anyar, Kota Bandung baru bebas dari penjara tahun 2021. Ia bawa 2 bom dan terafiliasi JAD.

Editor: Irsan Yamananda
TribunStyle
Beredar foto tampang Agus Sujatno, diduga pelaku bom di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). Agus Sujatno alias Agus Muslim, teroris bom Polsek Astana Anyar, Kota Bandung baru bebas dari penjara tahun 2021. Ia bawa 2 bom dan terafiliasi JAD. 

Sama seperti yang dilakukan teroris berinisial ZA yang menyerang Mabes Polri pada Maret 2021 lalu merupakan lone wolf, namun berideologi ISIS.

“Sementara iya itu lone wolf, tapi yang menjadi penyelidikan itu siapa yang membantu dia,” kata Kepala BNPT, Boy Rafli Amar.

Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan identitas maupun jaringan teroris mana dari si pelaku bom bunuh diri ini. Sebab pelaku seperti ini bisa muncul kapan saja jika ada kesempatan dan momen-momen tertentu.

“Kita belum pastikan itu (JAD), tapi kan ini karakter-karakter atau misi-misi umumnya apakah JAD, atau JI itu bisa dengan cara-cara modus operandi seperti ini. Tentu perlu data lebih lanjut untuk kita simpulkan ke arah sana,” ungkapnya.

Menurut Boy, aksi terorisme ini sama seperti virus yang dapat menyebarkan paham radikal dengan menghalalkan segala macam cara untuk menggunakan kekerasan ekstrim. Untuk itu saat ini pihaknya juga turut membantu aparat kepolisian maupun Densus 88.

“Siapa mereka? Kita perlu waktu untuk melakukan identifikasi dulu. Jadi prosedurnya jika tidak ada saksi dari kawannya kita harus mendalami identitas yang menjadi pelaku bom bunuh diri, nah ini sedang berjalan. Ada beberapa cara, tapi tim forensik kita akan mengetahui namun perlu waktu beberapa saat. Semoga ada data pendukung dan sebagainya, jadi masih olah TKP karena kan peristiwa baru terjadi,” jelasnya.

Ditanya mengapa sasaran terorisme adalah kepolisian, Boy mengatakan bahwa institusi Polri dapat menggagalkan misi-misi mereka. Sehingga Polri menjadi daftar target dalam aksi mereka.

“Karena polisi nomor satu yang menggagalkan misi mereka. Setiap ada ini tangkap, karena selama ini yang dianggap menggagalkan misi-misi terorisme adalah polisi. Makanya polisi jadi daftar target mereka,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.

Indekos Pelaku Digeledah

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror telah menggedelah kos yang ditempati pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Agus Sujatno (AS) alias Abu Muslim.

Penggeledahan terjadi di Dukuh Blotan, RT 07, RW 02, Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (7/12/2022).

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan,  pihaknya hanya melakukan backup pengamanan saat penggeledahan dilakukan oleh tim Densus 88 Anti Teror itu.

"Kita hanya diminta untuk membantu memfasilitasi dan memediasi dengan Pak RT, RW juga pemilik dari kontrakan ini," kata dia kepada TribunSolo.com.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, terduga pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar itu memang pernah tinggal di rumah kontrakan itu namun sekitar satu bulan lamanya yang bersangkutan tidak lagi menempati kos  tersebut.

"Kalau detail lain, nanti teman-teman Densus 88 yang menyelidiki lebih dalam. Kalau kita hanya melakukan pengamanan saja," kata AKBP Wahyu.

 Kapolres menambahkan, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Menurutnya rilis akan dilakukan oleh Mabes Polri.

Di sisi lain, saat ini Ketua RT maupun pemilik kontrakan tempat terduga pelaku bom bunuh diri itu tinggal sedang dimintai keterangan di Polsek Baki seperti dikutip dari Tribunnews.

(Tribunnews/ TribunSolo/ TribunJabar) (Kompas/ Kompas TV)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved