Bom di Bandung
Kesaksian Tetangga Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar: Ngaku Tukang Parkir, Orangnya Tertutup
Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat tinggal bersama istrinya di kos. Ia mengaku menjadi tukang parkir.
Dengan demikian, kata Rika, Agus hampir dua tahun bebas dari Lapas Super Maximum tersebut.
“Yang bersangkutan menjalankan full empat tahun pidananya. Jadi sudah hampir 2 tahun yang lalu, yang bersangkutan bebas dari Lapas Super Maximum Pasir Putih Nusakambangan,” ujar Rika.
Adapun aksi bom bunuh diri itu dilakukan pada pukul 08.20 WIB. Agus menerobos masuk ke tengah apel pagi dengan tujuan melakukan serangan.
Hingga berita ini ditulis, sebanyak dua orang meninggal dunia yakni, Agus dan anggota polisi. Smeentara, dua polisi lainnya luka-luka.
Bawa Kertas Tulisan RKUHP
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkap hasil olah TKP bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Berdasarkan hasil olah TKP, Listyo mengatakan terdapat sejumlah kertas penolakan RKUHP pada lokasi insiden bom bunuh diri tersebut.
"Di TKP kita temukan ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap Rancangan KUHP yang baru saja disahkan," kata Listyo dalam konferensi pers di Polsek Astana Anyar, seperti dikutip dari live streaming Kompas TV via Tribunnews.
Adapun isi pesan protes pelaku terhadap RKUHP tersebut berkutat pada permasalahan tertentu.
"Di mana di dalamnya membahas terkait masalah zina dan sebagainya," lanjutnya.
Baca juga: Terungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Ternyata Residivis Perakit Handak
Terkait hal ini, kepolisian kata Listyo akan mendalami seluruh temuan barang yang didapatkan dari lokasi kejadian.
Listyo juga telah memerintahkan seluruh tim dan satgas untuk bergerak menuntaskan kasus aksi terorisme di Bandung ini secara maksimal.
"Tentu ini semua kita dalami sehingga kita minta untuk bisa membantu kami, dan seluruh tim agar bisa menuntaskan kasus secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah saya perintahkan untuk semuanya bergerak," ungkap dia.
Sebelumnya juga beredar foto yang diduga kendaraan milik pelaku bom bunuh diri. Pada foto tersebut, kendaraan yang diduga milik pelaku ditempel poster putih pada bagian pelat nomor. Poster tersebut berisi pesan 'RKUHP= Hukum Kafir' seperti dikutip dari Tribunnews.
(Kompas/ Tribunnews)