Catatan Sepak Bola

Maroko Mengincar Langit

Tak banyak yang menyebut nama Maroko saat melihat hasil undian pembagian grup Piala Dunia 2022.

Editor: Dion DB Putra
AFP/MANAN VATSYAYANA
Pendukung Maroko menunggu dimulainya pertandingan sepak bola Grup F Piala Dunia Qatar 2022 antara Belgia dan Maroko di Stadion Al-Thumama di Doha pada 27 November 2022. Saat itu Maroko mengalahkan Belgia 2-0. Maroko lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup F. 

Setelah tertinggal 1-2, timnas Spanyol memberikan tekanan bergelombang. Namun, hingga akhir pertandingan skor tidak berubah. Jepang meraih kemenangan kedua atas tim yang juara Piala Dunia 2010.

Walaupun kalah dari Jepang, tim Matador Spanyol tetap lolos sebagai runner-up grup berkat keunggulan selisih gol atas Jerman yang sama-sama mengoleksi 4 poin.

Para pemain Timnas Jepang berpose sebelum laga sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 Qatar antara Jerman melawan Jepang di Stadion Internasional Khalifa, di Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022). Jepang menang 2-1.
Para pemain Timnas Jepang berpose sebelum laga sepak bola Grup E Piala Dunia 2022 Qatar antara Jerman melawan Jepang di Stadion Internasional Khalifa, di Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022). Jepang menang 2-1. (AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT)

Kosta Rika dan Jerman tersingkir. Kemenangan Jerman 4-2 atas Kosta Rika tidak menolong mereka melangkah lebih jauh di Qatar 2022.

Kekalahan 1-2 atas Jepang pada laga perdana sungguh meruntuhkan nama besar Der Panzer.

Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Jerman kandas di babak penyisihan grup yaitu Piala Dunia 2018 dan 2022. Untuk negara bola seperti Jerman, kekalahan itu sungguh menyesakkan dada.

Apalagi mengingat di antara pemain timnas Jepang yang mempermalukan Jerman jusrtu bermain di Bundesliga. Anak-anak Jepang belajar di Jerman dan mempraktikkannya di Qatar 2022.

Sejarah Piala Dunia sudah mencatat dengan tinta emas, Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol. Keberhasilan ini akan terkenang selamanya.

Kiranya bukan hanya Walid Reragui yang mengincar langit. Meski tak terkatakan, Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mengimpikan hal yang sama.

Jepang jangan lekas pulang ke pangkuan Gunung Fujiyama. Shuichi Gonda dan kawan-kawannya hendaknya terus melaju lebih jauh di Qatar 2022. Demikian pula Maroko.

Asia Afrika bangga pada kalian yang memberi pesan kuat internasionalisasi sepak bola itu mesti diringi pemerataan kualitas.

Tak elok monopoli prestasi karena sepak bola akan membosankan. Asia Afrika tak mesti minder menatap kehebatan Eropa dan Latin Amerika.

Proficiat buat Maroko dan Jepang. Kita masih menanti kiprah wakil Asia Afrika lainnya yang berjuang hari ini 2 Desember 2022.

Di sana ada Staria Taeguk, Korea Selatan melawan Portugal, Ghana vs Uruguay dan Kamerun vs Brasil. (*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved