Berita Dompu

Pahlawan Devisa Indonesia Asal Dompu Meninggal, Jenazah Dimakamkan di Arab Saudi

Nurlailah disebut PMI ilegal asal Dompu yang meninggal dunia karena sakit pembengkakan di bagian perut

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
HO/Disnakertrans Dompu
Proses pemakaman PMI Asal Dompu Nurlailah di Arab Saudi. Nurlailah disebut PMI ilegal asal Dompu yang meninggal dunia karena sakit pembengkakan di bagian perut. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Lagi-lagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Dompu dikabarkan meninggal dunia di tempatnya bekerja.

Setelah sebelumnya Lilis Suryani dan jasadnya baru saja tiba di Dompu Jumat dini hari, kini satu lagi PMI bernama Nurlailah, usia 47 tahun meninggal dunia akibat sakit.

Pahlawan Devisa Indonesia ini dilaporkan meninggal pada Kamis (17/11/2022) waktu Arab Saudi.

"Almarhum merupakan warga Dusun Pali, Desa Kramat, Kecamatan Kilo, Dompu," ungkap Kadis Naketrans Dompu, Syamsul Maarif ketika dikonfirmasi via ponsel, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Jenazah PMI Asal Dompu yang Meninggal di Arab Saudi Tiba di Kampung Halaman

Syamsul Maarif menjelaskan, Nurlailah merupakan PMI ilegal di Arab Saudi.

Kabar meninggalnya Nurlailah, bermula dari surat permohonan dari pihak keluarga.

Mereka meminta agar PMI yang berangkat tahun 2002 itu, dipulangkan ke Indonesia.

Alasannya, karena semenjak pergi Ia tidak pernah pulang untuk menengok keluarga dan anaknya di kampung halaman.

Menyikapi permohonan tersebut kata Syamsul, Disnakertrans kemudian bersurat ke BP2MI, Kemnaker dan Kemenlu pada 17 November 2022.

"Begitu surat dikirim, sore harinya langsung ada balasan yang mengabarkan jika Nurlailah siang tadi telah meninggal dunia akibat sakit," jelasnya.

Karena keluarga ingin jenazah Nurlaila dimakamkan di Dompu, pihaknya lantas bersurat agar Kemenlu dan BP2MI mengupayakan proses pemulangan almarhumah.

Namun, jenazah Nurlaila ternyata sudah dikebumikan hari itu juga tepatnya 17 November 2022.

Menurut keterangan BP2MI, pemakaman itu sudah melalui persetujuan dari Nafryansyah anak kandung korban yang dihubungi secara pribadi oleh pihak Kemenlu.

"Pihak keluarga sudah mengikhlaskan jenazah dikubur di sana, ada bukti suratnya juga," jelasnya Syamsul.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved