Elon Musk Vs Karyawan Twitter, Gelombang PHK Terjadi Bahkan saat Pimpinan Berpidato

TRIBUNLOMBOK.COM - Twitter dilaporkan sedang mengalami konflik internal dengan para karyawannya yang melakukan pengunduran diri massal dan di-PHK.

Pengunduran diri massal karyawan Twitter itu diduga dipicu cara kerja yang hendak ditanamkan pimpinan baru mereka, Elon Musk.

Setelah mengambil alih Twitter, Elon Musk mantab mengajak karyawannya agar "bekerja sangat keras atau mungundurkan diri".

Baru-baru ini bahkan, sejumlah karyawan memutuskan pergi saat Elon Musk berpidato mengenai masa depan Twitter.

Baca juga: Jadikan Agama Sebagai Bahan Ngonten Bahas Politik, Ade Armando Ramai Dikritik dan Trending Twitter

Dari publikasi New York Times, hingga Kamis (17/11/2022) ada ribuan karyawan Twitter telah memilih mengundurkan diri dengan membawa pesangon 3 bulan.

Twitter juga mengumumkan menutup kantor pusat di San Fransisco hingga hari Senin (21/11/2022).

Menanggapi situasi itu, Elon Musk dan para penasihatnya menggelar rapat bersama sejumlah karyawan yang dinilai "penting".

Mereka diajak bertemu agar tidak ikut tergoda meninggalkan Twitter.

Baca juga: Video Syur Wanita Berkebaya Merah Viral di Twitter dan TikTok, Para Pemeran Kini Diburu Polisi

Tim Elon Musk juga mengadakan rapat dengan "karyawan yang ragu-ragu" yang dianggap sebagai kunci operasi Twitter untuk membujuk mereka agar tidak mengundurkan diri.

"Dalam pidatonya, Elon Musk mengatakan bahwa dia tahu cara menang dan mereka yang ingin menang harus bergabung dengannya," tulis laporan NYT.

"Dalam salah satu rapat itu, beberapa karyawan dipanggil ke ruang konferensi di kantor San Francisco sementara yang lain ditelepon melalui konferensi video."

"Ketika batas waktu pukul 17.00 berlalu, beberapa yang ditelepon mulai menutup video call, tampaknya telah memutuskan untuk pergi, bahkan saat Elon Musk masih berbicara," tambahnya.

Sumber: Tribunnews.com

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.