Waktu Sholat

Jadwal Waktu Sholat Wilayah NTB Selasa 8 November 2022, Disertai Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Simak jadwal waktu sholat untuk Lombok hingga Kota Mataram hari Selasa, 8 November 2022. Disertai tata cara dan bacaan niat sholat gerhana bulan.

Editor: Irsan Yamananda
pexels.com
Ilustrasi ibadah Salat - Simak jadwal waktu sholat untuk Lombok hingga Kota Mataram hari Selasa, 8 November 2022. Disertai tata cara dan bacaan niat sholat gerhana bulan. 

SUBUH 04:26

TERBIT 05:42

ZUHUR 12:03

ASAR 15:19

MAGRIB 18:16

ISYA' 19:28

Baca juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah atau Air Liar Saat Berpuasa? Apakah Puasa Batal? Simak Penjelasannya

Kabupaten Sumbawa

IMSAK 04:11

SUBUH 04:21

TERBIT 05:37

ZUHUR 11:58

ASAR 15:14

MAGRIB 18:11

ISYA' 19:24

Kabupaten Sumbawa Barat

IMSAK 04:13

SUBUH 04:23

TERBIT 05:39

ZUHUR 12:00

ASAR 15:16

MAGRIB 18:14

ISYA' 19:26

Kabupaten Kota Bima

IMSAK 04:06

SUBUH 04:16

TERBIT 05:32

ZUHUR 11:52

ASAR 15:09

MAGRIB 18:06

ISYA' 19:18

Kabupaten Kota Mataram

IMSAK 04:16

SUBUH 04:26

TERBIT 05:42

ZUHUR 12:03

ASAR 15:19

MAGRIB 18:16

ISYA' 19:29

Rincian Waktu Gerhana Bulan Total 8 November 2022

Gerhana Bulan Total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18:42 WIB.

Sementara masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, dapat melihat GBT pada waktu puncak gerhana, yakni 17:59 WIB.

Untuk wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, GBT dapat dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17:16 WIB/18:16 WITA/19:16 WIT.

“Masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat Gerhana Bulan Total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18:08 WIT,” jelasnya.

Kamaruddin Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.

Ditjen Bimas Islam telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar menginstruksikan Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Sholat Gerhana Bulan di wilayahnya masing-masing.

“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” katanya.

"Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," sambungnya.

Cara Sholat Gerhana Bulan

Adapun cara sholat gerhana bulan yakni:

1. Berniat di dalam hati;

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ

Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;

3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

“Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);

Baca juga: Malam Ini Warga NTB Bisa Mengamati Gerhana Bulan Total, Simak Fase dan Waktunya

4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;

5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;

7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;

8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal);

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;

11. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.

(TribunLombok.com)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved