Berita Dompu
2 Remaja di Dompu Dibekuk Polisi karena Diduga Memanah Tukang Parkir
Korban pemanahan di Dompu menderita luka tusuk di bagian perut sehingga harus dirawat di rumah sakit
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Tim Puma Polres Dompu membekuk 2 orang remaja karena diduga menjadi pelaku pemanahan.
Kedua remaja ini berinisial MW laki-laki usia 15 tahun dan MR laki-laki usia 17 tahun.
Korban kedua remaja ini, merupakan tukang parkir bernama Imran, laki-laki usia 29 tahun asal Kelurahan Bali 1 Kecamatan Dompu.
Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Adhar mengungkap, insiden pemanahan terjadi pada Sabtu (5/11/2022) sekira pukul 22.00 WITA.
Baca juga: Korban Pemanahan di Dompu Meninggal, Pelaku Berhasil Dibekuk
"Terduga pelaku dua-duanya masih berstatus pelajar," ungkap Adhar.
Ia menjelaskan, penangkapan dua terduga pelaku pemanahan berdasarkan laporan keluarga korban bernomor polisi: LP/445/XI/2022/NTB/Res Dompu.
Kasat menjelaskan, insiden itu bermula saat korban pulang membeli air minum di sebuah toko komplek Pasar Atas Dompu.
Tiba-tiba dari arah barat menuju timur, datang pelaku 2 orang berboncengan menggunakan sepeda motor matik.
"Satu dari dua terduga ini, melesatkan panah ke arah korban dan langsung melarikan diri," kata Kasat.
Akibatnya, atas kejadian tersebut korban mengalami luka tusuk tepat di bagian perut, sehingga harus dilarikan ke RSUD Dompu oleh teman-temannya untuk mendapatkan perawatan medis.
Mendapati laporan korban, Tim Puma kemudian bergerak menyisir beberapa titik rawan untuk mencari target terduga pelaku, yang sebelumnya telah dikantongi identitasnya.
"Setelah dilakukan penyelidikan dan pencarian, Minggu kemarin, tim puma mendapati keduanya sedang berada di rumah. Langsung kami tangkap saat itu juga," cerita Adhar.
Pada saat penggeledahan, dari tangan kedua terduga Tim Puma menemukan sebuah busur, lengkap dengan 3 buah panah dan satu buah piring cakram.
"Benda-berbahaya itu kemudian disita dan diamankan sebagai barang bukti," terangnya.
Saat penangkapan kedua pelaku, sejumlah anggota polisi lain juga disiagakan untuk mengamankan lokasi penangkapan.
"Penggalangan terhadap warga untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas pasca ditangkapnya kedua terduga," pungkasnya.
(*)