Berita Viral
Istri yang Simpan dan Tidur Bersama Jasad Suami di Dompu Ternyata Pasangan Disabilitas
Terkuak fakta yang memilukan di balik peristiwa istri, yang menyimpan dan tidur bersama jasad suaminya di Kabupaten Dompu, Kamis (3/11/2022).
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Terkuak fakta memilukan di balik peristiwa istri, yang menyimpan dan tidur bersama jasad suaminya di Kabupaten Dompu, Kamis (3/11/2022).
Istri bernama Nurjanah atau Nj, usia 54 tahun dan suaminya Ibrahim alias Ib usia 55 tahun rupanya pasangan disabilitas dan hanya hidup berdua di rumahnya.
Nurjanah menderita lumpuh dan bisu, begitu pula dengan sang suami yang ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia, pada Kamis (3/11/2022) pukul 9.30 WITA.
"Suaminya bisu. Istrinya bisu dan lumpuh," kata Kepala Lingkungan Rasabou Kelurahan Potu, Kabupaten Dompu, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: Jasad Pria di Kota Bima: Polisi Tak Temukan Wajan Bekas Masak Meski Ada Ceceran Mie di Tubuh korban
Arahman menyampaikan, dalam keseharian Ibrahim berprofesi sebagai tukang parkir bersama kelompok tunawicara lain di Pasar Raya Dompu.
Namun, pekerjaan itu hanya sebentar dijalani hingga tidak pernah terlihat lagi keluar dari rumahnya.
Setelah jatuh sakit kata Arahman, pintu rumah pasangan ini selalu tertutup.
Warga bahkan menduga, keduanya telah menetap di rumah keluarga di Lingkungan Dorongao Kelurahan Kandai I Dompu.
Baca juga: Warga di Kota Bima Temukan Jasad di Persawahan, Kondisi Mulut dan Dada Jadi Sorotan
"Warga baru tahu mereka ada di situ karena ada aroma bau tidak sedap itu," ujarnya.
Diduga, Ibrahim meninggal tidak hanya karena sakit tapi juga karena kelaparan.
Sebab selama beberapa hari terakhir, keduanya tidak pernah terlihat membuka pintu rumahnya.
"Masalahnya mereka kunci rumah terus. Namanya bisu tidak bisa ngomong, yang perempuan juga sudah ndak bisa jalan. Bayangkan saja sekian lama suaminya meninggal dia kuat tahan bau itu," jelasnya.
Setelah mengurus proses pemakaman almarhum di pemakaman umum Rade Sala, lanjut Arahman, pemerintah kelurahan kini mengupayakan agar Nurjanah tinggal bersama keluarganya di Kelurahan Dorongao.
Menurut dia, dengan kondisi Nurjanah yang lumpuh dan bisu, sulit baginya untuk tinggal seorang diri.
"Kita minta untuk dibawa ke rumah keluarganya, kalau tidak ada inisiatif nanti kelurahan yang akan bawa, kalau tetap tinggal seperti bisa bernasip sama nanti seperti suaminya," kata Arahman.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Dompu, Iptu Adhar menjelaskan, setelah melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari para pihak dilokasi kejadian, tidak ada indikasi pidana dalam peristiwa ini.
Pasangan ini sama-sama memiliki gangguan mental dan meninggal akibat sakit yang diderita.
"Setelah didalami istrinya ini ada gangguan jiwa, mereka hanya tinggal berdua, indikasi pidana tidak ada," pungkasnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.