Kominfo Resmi Tutup Siaran TV Analog, Warganet Lapor RCTI, GTV, MNC Hingga ANTV Masih Bisa Diakses

Warganet melaporkan sejumlah stasiun TV seperti RCTI, GTV, MNC hingga ANTV yang masih bisa diakses padahal siaran TV analog resmi ditutup Kominfo.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Twitter
Warganet melaporkan sejumlah stasiun TV seperti RCTI, GTV, MNC hingga ANTV yang masih bisa diakses padahal siaran TV analog resmi ditutup Kominfo. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (AS) pada Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB.

Namun, warganet masih menemukan beberapa stasiun TV yang bisa diakses menggunakan siaran TV analog.

Beberapa stasiun TV yang dimaksud seperti RCTI, MNCTV, GTV hingga ANTV.

Padahal, melalui keterangan resminya, Kominfo menyebut pihaknya telah menghentikan semua siaran TV analog.

"Pelaksanaan ASO akan dilaksanakan pada tanggal 2 November 2022 pada pukul 24.00 WIB pada wilayah yang ekosistem siaran digitalnya telah siap," kata Kominfo dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Kompas.

Melalui media sosial Twitter, sejumlah warganet mengaku masih bisa menikmati siaran TV analog pada Kamis (3/11/2022).

"TV analog bener-bener ilang woy, semut semua siarannya, kecuali MNC Grup," tulis salah satu akun.

Sementara itu, akun lain menuliskan, "Baru engeh TV analog gue analog wkwk langsung ilang semua, kecuali yang dari MNC dkk."

"MNC Grup masih bisa TV analog, belum off," tulis akun Twitter lainnya.

Sebelumnya, Kominfo menyebut bakal ada 222 dari total 514 daerah yang dilakukan penghentian TV analog pada 2 November, termasuk Jabodetabek.

Sementara wilayah berikutnya yang dilakukan penghentian siaran TV analog akan diumumkan kemudian.

Pengguna dapat memasang STB

Jika Anda pemilik TV analog atau tabung model lama, tetapi ingin menikmati siaran televisi tanpa membeli TV baru, maka cukup memasang alat set-top-box (STB) yang banyak dijual di pasaran.

STB merupakan sebuah perangkat yang memungkinkan Anda untuk menikmati siaran digital tanpa perlu mengganti perangkat TV.

Baca juga: Siap-siap, Mulai Hari Ini Wilayah Lombok Timur Beralih dari TV Analog ke TV Digital

Pemerintah juga menyediakan STB gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.

Hingga 31 Oktober 2022, STB secara nasional telah didistribusikan sejumlah 1.055.360 unit.

Untuk wilayah Jabodetabek, distribusi STB mencapai 473.308 unit STB (98,7 persen) dari target 479.307 unit STB, sebanyak 60.791 RTM tidak memenuhi kriteria atau gagal serah.

Bagi masyarakat kebingungan terkait migrasi siaran analog ke digital ini, Kominfo telah menyediakan posko melalui kontak layanan di nomor telepon 159 atau chatbot WhatsApp di nomor 08118202208.

Masyarakat juga bisa mengakses informasi terkait siaran penghentian TV digital melalui laman website resmi Kominfo.

Kehadiran posko bantuan ini secara khusus bertujuan agar masyarakat miskin yang membutuhkan perangkat set top box (STB) agar TV non-digital milik mereka bisa menangkap siaran TV digital.

Cara memasang STB

Sebelum dapat menayangkan siaran dari sinyal digital, masyarakat perlu mengatur STB ke TV analog.

Berikut langkah-langkah untuk set-up STB ke TV analog:

  • Siapkan STB dan TV analog
  • Pastikan STB tersebut berjenis DVB-T2 yang mendukung sambungan antena pada TV analog
  • Pastikan TV analog telah dalam posisi power off atau daya mati
  • Cabut kabel antena yang telah terpasang di TV analog
  • Sambungkan kabel antena ke port yang biasanya bernama "ANT IN" dan tersedia di bagian punggung STB
  • Sambungkan kabel HDMI dari port di STB ke TV analog
  • Jika TV analog belum mendukung sambungan HDMI, bisa juga disambungkan dengan kabel AV yang biasanya memiliki tiga ujung konektor berwarna merah, kuning, dan putih.
  • Pastikan STB telah terhubung dengan daya
  • Nyalakan STB dan TV analog
  • Masuk ke menu pengaturan TV analog, pilih mode tampilan AV
  • Setelah menu STB muncul, pilih opsi pencarian saluran
  • Bila daftar saluran siaran digital telah muncul, pilih opsi simpan dan segera bisa menikmati siaran digital di TV analog

Wilayah Lombok Timur Beralih dari TV Analog ke TV Digital

Pengalihan TV Analog ke TV Digital atau Analog Switch Off (ASO) mulai berlaku hari ini di Kabupaten Lombok Timur.

Pengalihan TV Analog ke TV Digital di Lombok Timur ini telah ditetapkan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

"Dari beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Barat, Lombok Timur mendapatkan gelombang pertama terkait dengan penetapan ASO taua TV Analog ke TV Digital," kata Kabid Opini Kominfo Lombok Timur Amin Khutbi saat di konfirmasi TribunLombok.com, Rabu (2/11/2022).

Terkait kebijakan ini, pihaknya sudah mengirimkan data ke Kemendagri melalui Kemkominfo RI.

Kemudian dikirimkan oleh masing-masing desa di Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: Siaran TV Analog Dihentikan Malam Nanti, Siap-siap Beralih ke TV Digital

"Terkait ini, sampai bulan September kemarin kita sudah mengirim data tersebut sebanyak 65.560 orang calon penerima STB, dari 201 desa dan kelurahan yang ada di Lombok Timur," katanya.

Diakuinya, jumlah yang dikirim Kominfo tidak sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan di Lombok Timur.

"Jadi kalau 201 dari 254 berarti kita kurang 49 desa atau kelurahan," katanya.

Terkait hal ini, dengan limit waktu yang diberikan pusat, pihak yang belum mengembalikan data dari desa akan didata tim Kemkominfo pada waktu pendistribusian.

Sehingga Kominfo Lombok Timur mengirim kembali data awal Pensasaran Pencepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE).

"Pendistribusian setelah tanggal 2, karena memang batasnya hari ini tanggal 2 November jam 24.00 WITA," tegasnya.

Khutbi menjelaskan beberapa syarat calon penerima Set Top Box (STB).

Diantaranya, rumah tangga miskin, memiliki televisi. Jika dia miskin tapi tidak memiliki TV tentu tidak akan mendapatkan bantuan.

Syarat berikutnya adalah lokasi rumah tangganya berada di lokasi siaran TV digital.

Kemudian syarat terakhir bersedia tidaknya si calon penerima mengganti ASO.

"Nanti akan dibuatkan surat pernyataan bersedia menerima STB tersebut dari penyalur yang berasal dari Kemkominfo," katanya.

Teknisnya nanti, dalam satu rumah tangga miskin akan menerima 1 STB.

"Terkait kesiapan Kominfo, apakah siap Lombok Timur menerima itu, tentu dengan data yang ada kita kirimkan tentu bisa, kita katakan kita sudah siap," tegasnya.

Meski demikian Khutbi menegaskan, data yang dikirim masih usulan, pemerintah pusatlah yang menentukan siapa yang menerima STB.

"Kita tegaskan per hari ini 2 November semua TV di Lombok Timur sudah hitam, sudah blank selain TV yang memang baru dibeli," kata Khutbi.

(TribunLombok/ Kompas)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved