Berita Viral
Hapus Cuitan Setelah Sesumbar Tak Akan Langganan Listrik PLN Lagi, Bossman Mardigu Trending Twitter
Nama Bossman Mardigu menjadi sorotan setelah menghapus salah satu cuitannya. Dalam unggahan itu, Bossman Mardigu mengaku ingin berhenti langganan PLN.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Dia bahkan menambahkan, selama ini intel hanya makan gaji buta dan kebanyakan hanya duduk-duduk daripada bergerak di lapangan.
Hal inilah yang menjadikan Mardigu pernah menjadi staf ahli Kementerian Pertahanan beberapa tahun silam.
Baca juga: Viral Lion Air Kebakaran Mesin dan Berhasil Mendarat dengan Aman, Suasana Dalam Pesawat Campur Aduk
Praktisi hipnoterapi
Tak hanya pengamat terorisme.
Mardigu yang merupakan lulusan San Fransisco State University, Master Applied Psychology in Criminal Mind & Forensic Investigators juga seorang praktisi hipnoterapi.
Mardigu pernah menjelaskan mengenai orang latah yang berpotensi menjadi target pelaku kejahatan dengan metode hipnotis.
"Pola pikir orang yang menderita latah itu lompat-lompat. Ini bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan hipnotis," kata Mardigu seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (28/8/2010).
Dia mengetahui bahwa pelaku kejahatan dengan hipnotis punya cara untuk mengetes korbannya latah atau tidak. Misalnya dengan menjatuhkan uang koin tepat di depan korban.
Dia mengimbau pada para calon pemudik kala itu untuk senantiasa berhati-hati saat mudik Lebaran.
Channel YouTube
Dilansir dari channel YouTube-nya, Mardigu Wowiek Prasantyo (MWP) memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun berbisnis oil dan gas serta digital bisnis.
Selain itu juga memiliki pengalaman di bidang geopolitik dan geoekonomi.
Dia diklaim juga seorang penulis yang telah menulis 4 buku bisnis, 2 buku geopolitik dan geoekonomi, serta 1 buku aplikasi psikologi.
Mardigu juga merupakan pendiri Rumah Yatim Indonesia yang saat ini memiliki lebih dari 6.000 anak didik. Dia dijuluki Bossman Sontoloyo oleh teman-temannya.
Hal itu karena cara berpikir dan strateginya nyeleneh.
(TribunLombok/ TribunTimur/ Kompas)