Doa Islami
Doa dan Adab Memasak dalam Islam, Tak Hanya Rasa Makanan Tapi Juga Demi Keberkahan
Kegiatan memasak dalam Islam terhitung sebagai kegiatan ibadah. Berikut doa dan adab memasak dalam Islam yang patut dicoba.
ليس لها من دون الله كاشفة
Lafaz: Laysa lahaa min duunillaahi kaasyifah.
Artinya: "Tidak ada penyembuh selain dari Allah".
Atau bisa juga membaca "Ya Lathif" pada setiap putaran.
Para ulama juga menyarankan untuk membaca doa yang diambil dari Al-Qur'an, yaitu:
انما نطعمكم لوجه الله لا نريد منكم جزاء ولا شكورا
Lafaz: Innaamaa nut’imukum li wajhil laahi laa nuriidu minkum jazaaa’anw wa laa shukuuraa.
Artinya: “(sambil berkata), “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah karena mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak mengharap balasan dan terima kasih dari kamu.” (QS. Al-Insan: 9)
4. Ulang basuhan selama 3x atau sampai bersih.
5. Membaca Sholawat
أللهم صلي علي سيدنا محمد وعلي وال سيدنا محمد
Lafaz: Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad wa 'ala sayyidina Muhammad
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah solawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.
6. Niatkan dalam hati ketika memasak, agar dilembutkan hati diri sendiri, pasangan dan anak-anak yang akan memakan masakan itu.
Sungguh rugi sekali apabila bekerja hanya diniatkan untuk hal dunia.
Realitasnya kebanyakan dari orang bekerja hanya niat untuk kepentingan dunia semata.
Misalnya, memasak hanya untuk memenuhi kenikmatan dalam makan saja.
Atau hanya ingin dipuji suami, mertua dan orang lain.
Padahal kalau kita lihat dari sisi agama, seluruh aktivitas, apabila diawali dengan niat baik dan doa akan bernilai ibadah.
(*)
Tulisan ini merupakan karya Ruhul Qudus, mahasiswa IAIH NW Lombok Timur
Anda bisa dapatkan update berita setiap saat dari TribunLombok.com. Silakan bergabung di Grup Telegram "TribunLombok.com". Klik link https://t.me/tribunlombok, kemudian join.