Kebijakan Baru Arab Saudi Soal Umrah dan Haji, Wapres Maruf Amin: Banyak Kemudahan
Indonesia memiliki kekhususan dalam penyelenggaraan haji dan umrah karena statusnya sebagai negara muslim terbesar di dunia
TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima kunjungan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fawzan Muhammed Alrabiah, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Wapres menyambut baik kebijakan-kebijakan baru yang diberikan pemerintah Arab Saudi terhadap jemaah umrah dan haji Indonesia.
“Saya menyampaikan penghargaan atas berbagai kebijaksanaan baru yang tadi disampaikan baik, yang menyangkut kunjungan umrah ataupun juga haji yang diberikan banyak kemudahan bagi para jemaah, khususnya jemaah Indonesia,” tutur Wapres dikutip dari laman resmi Kemenag.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tentu memiliki kekhususan dalam penyelenggaraan haji dan umrah.
Baca juga: Biaya Haji 2023 Diperkirakan Naik? Kata Kementerian Agama: Jemaah Harus Paham Konsep Istithaah
Sebab, animo untuk mengunjungi Arab Saudi menjadi sangat besar.
Untuk itu, Wapres optimis bahwa berbagai kelonggaran yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk jemaah Indonesia akan semakin menambah semangat umat muslim Indonesia untuk mengunjungi tanah suci.
“Mudah-mudahan kebijakan baru tentang umrah ini akan menambah semangat para orang yang berumrah dari Indonesia. Sebab, setiap hari ada orang umrah dari Indonesia,” papar Wapres.
“Dengan adanya kesempatan-kesempatan bisa selain ke Makkah dan Madinah, bisa kemana-mana ini, saya kira akan sangat mendorong orang Indonesia untuk lebih berkeinginan lagi untuk umrah sekaligus melihat berbagai daerah di luar Haramain (dua kota suci, Makah dan Madinah),” tambahnya.
Di sisi lain, Wapres juga meminta pemerintah Arab Saudi untuk memberikan perhatian, khususnya terhadap penempatan jemaah haji Indonesia di Mina.
Wapres berharap penempatan jemaah haji Indoensia di Mina tidak terlalu jauh dari lokasi melempar jumrah.
Wapres juga mengajak pemerintah Arab Saudi untuk sama-sama membangun kemitraan di bidang perdagangan, baik yang menyangkut kepentingan haji maupun lainnya.
“Kami juga ingin dibukakan perdagangan untuk mengekspor barang-barang kebutuhan jemaah haji, khususnya Indonesia, baik di saat umrah dan haji,” ungkapnya.
Menutup pertemuan, Wapres pun menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dengan Saudi Arabia telah terjalin sejak lama.
Hubungan itu bukan hanya antara kedua pemerintah, namun juga hingga ke tingkat masyarakatnya. Ia berharap ke depannya hubungan ini akan dapat terjalin semakin erat dan harmonis.
“Hubungan Indonesia-Saudi ini sudah berjalan, bukan hanya pemerintah, tapi masyarakatnya sudah sejak lama. Ada banyak orang-orang Indonesia yang menetap di Saudi bahkan juga ada yang sampai wafat di Saudi. Jadi antara Indonesia dengan Saudi ini memang hubungan yang sangat kuat sejak dahulu kala,” pungkas Wapres.