Gagal Ginjal Akut
Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Lombok Timur, Pathurrahman Minta Orangtua Waspada
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman mengharapkan orangtua anak meningkatkan kewaspadaannya, terlebih soal pembelian obat.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Gagal ginjal akut pada anak menjadi atensi khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur meskipun belum ada kasus di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, Pathurrahman mengharapkan orangtua anak meningkatkan kewaspadaannya, terlebih soal pembelian obat serta pola hidup bersih anak.
Baca juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Dikes NTB Imbau Masyarakat Selektif Pilih Obat
"Pertama, di Lombok Timur belum ada kasus. Kedua, penyakit ini menjadi salah satu pertimbangan sehingga dikeluarkan surat edaran 18 Oktober 2022 tentang pelarangan apotek memperjualbelikan sirup sampai penelitian selesai dilakukan," kata Pathurrahman saat ditemui TribunLombok.com, Jumat (21/10/2022).
Pathurrahman mengimbau kepada masyarakat Lombok Timur agar pemberian obat bagi anak umur 6 tahun ke bawah harus sepengetahuan atau konsultasi terlebih dahulu dengan dokter maupun tenaga kesehatan yang berkompeten.
"Jika ada anak sakit, orangtua harus minta resep dari dokter," ujarnya.
Dikatakannya, tim Dinas Kesehatan Lombok Timur elah melakukan sidak ke Puskesmas yang ada di 21 Kecamatan di Lombok Timur.
"Hasil sidak, apotek sudah tidak lagi memperjualbelikan sirup sementara waktu sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut," tuturnya.
Diakuinya, penyakit gagal ginjal akut pada anak sulit diketahui gejala awal karena penyakit ini butuh pemeriksaan laboratorium lanjutan.
"Untuk itu, orangtua harus menjaga kebersihan makan anak, alat makan anak, dan perilaku hidup sehat. Termasuk bagi anak yang sering jajan di luar, itu perlu diperhatikan juga," kata Pathurrahman.
Pathurrahman mengingatkan perhatian serius terhadap penyakit diare.
"Diare, demam dan lainnya, kalau ada anak kita mengalami gejala seperti itu sebaiknya berobat ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit terdekat," katanya. (*)