Berita Lombok Timur
Bupati Sukiman Azmy Kukuhkan Dewan Kesenian Lombok Timur
Dewan Kesenian Lombok Timur ini diharapkan agar semua elemen masyarakat bisa merasakan indahnya seni baik tradisi dan nilai-nilai budayanya.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy resmi mengukuhkan Dewan Kesenian Lombok Timur, Selasa (18/10/2022) dihadiri para pegiat seni.
Sukiman mengungkapkan pentingnya seni dalam kehidupan bermasyarakat dan upaya agar seni tradisi yang menjadi nilai budaya daerah bisa dikembangkan.
"Kita berdiri tegak dua kaki, tangan, hingga mata, kelengkapan itu merupakan sebuah anugrah yang luar biasa, dan semua itu diciptakan Allah SWT tidak ada yang sia-sia," ucap Bupati.
Baca juga: Bupati Lombok Timur Beri Warga Korban Puting Beliung Bantuan Rp 514 Juta untuk Rehab 169 Unit Rumah
Anugrah yang di berikan terhadap manusia itu merupakan bentuk dari maha seninya Allah SWT.
"Oleh karenanya sebagai mahluknya untuk mengaplikasikan bentuk seni di kehidupan kita, kita di Lombok Timur membentuk dewan kesenian," tegasnya.
Bupati menceritakan perjalanan kehidupannya mengenal seni semasa kehidupannya menjadi mahasiswa di Surabaya.
Menurutnya inspirasi tentang seni ini cukup panjang untuk dijalani.
"Di sana ada dewan kesenian yang fenomenal. Setiap ada pentas kesenian mesti dewan kesenian yang menjadi sponsornya, begitu pun di jakarta yang dipusatkan di Taman Ismail Marzuki dahulu," ceritanya.
Melihat bagaimana pentingnya peran dewan kesenian dan begitu banyak seni yang ada di Kabupaten Lombok Timur ini, maka kesenian ini adalah kekayaan yang harus di perhatikan.
"Begitu banyaknya seni di Kabupaten Lombok Timur, sekarang kita himpun dia di Dewan Kesenian Lombok Timur. Dan saya menyambutnya dengan suka cita terhadap adanya dewan kesenian Lombok Timur ini," katanya.
Namun pesan Bupati kepada dewan kesenian yang telah dibentuk adalah jika tidak dilandasi dengan niat baik, organisasi ini tidak akan berjalan.
Harus ada rasa saling memiliki, dimana dari masing-masing pengurus yang sudah menancapkan niat maka harus dibarengi dengan program yang jelas.
"Untuk itu jika semua berjalan, seni itu bisa menyatukan hati kita, bisa menyatukan pikiran kita sehingga seni itu bisa kita nikmati dengan hati yang tulus," ungkapnya.
Bupati menghimbau untuk tetap berkordinasi dengan berbagai pihak, khususnya Dinas Kebudayaan (Dikbud), dan juga Dinas Pariwisata (Dispar).
