Berita Bima

Warga Kota Bima Menilai Pemerintah Langgar Janji karena Retail Modern Makin Menjamur

Tidak hanya soal jumlah, warga lain menanyakan soal kelengkapan izin yang dikantongi Alfamart dan Indomart di Kota Bima.

Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Sejumlah warga yang mendatangi DPRD Kota Bima, Senin (17/10/2022). Mereka menanyakan keberadaan retail modern yang kian menjamur di Kota Bima. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Keberadaan retail modern di Kota Bima semakin menjamur belakangan ini. Warga menilai pemerintah telah melanggar janji.

Nyaris di setiap wilayah kelurahan, retail Alfamart dan Indomart terlihat bergandengan.

Bukan satu unit, tapi ada yang masing-masing sampai dua unit retail dalam satu kelurahan.

Baca juga: Waspada, 10 Kecamatan di Bima Ini Terancam Banjir Bandang

"Dulu janjinya pemerintah hanya 11 unit Alfamart. Tapi sekarang ini lebih dari 20 unit. Belum lagi Indomart, " kata seorang warga Kota Bima, Agus saat mendatangi kantor DPRD Kota Bima, Senin (17/10/2022).

Agus tidak sendiri. Dia datang bersama sejumlah warga lain untuk menagih komitmen pemerintah Kota Bima terkait keberadaan retail modern.

Mereka mengatakan, pemerintah sudah melanggar janjinya sendiri.

"Kota Bima ini kota kecil, dikepung retail modern sebegitu banyaknya, mati semua warung-warung kecil warga di kampung-kampung," kata Agus.

Tidak hanya soal jumlah, warga lain menanyakan soal kelengkapan izin yang dikantongi Alfamart dan Indomart di Kota Bima.

Mereka menduga izin yang dikantongi hanya untuk 11 unit saja.

"Apalagi kami dengar, satu unit itu pemerintah dapat kompensasi Rp 200 juta. Benar atau tidak, makanya kami ingin konfirmasi ke dewan," timpal warga lain, Mega.

Hingga pukul 11.35 WITA, warga yang mendatangi kantor dewan tak kunjung ditemui anggota dewan.

Anggota dewan yang tergabung dalam Komisi I DPRD Kota Bima terlihat sedang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan guru-guru K2 swasta.

Sedangkan anggota dewan di luar Komisi 1, belum terlihat dan warga masih menunggu di halaman kantor dewan.

Pantauan TribunLombok.com, beberapa pekan terakhir memang terlihat pembangunan Alfamart dan Indomart.

Seperti di kota-kota besar lain, dua retail raksasa ini letaknya berdampingan atau berhadapan.

Alfamart pertama kali masuk ke Kota Bima, pada tahun 2019 lalu dengan respons awal ditolak warga Kota Bima.

Namun saat itu pemerintah menjanjikan, jumlah Alfamart hanya 11 unit di Kota Bima dengan perekrutan tenaga kerja lokal. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved