Musim Pancaroba, Warga Kota Bima Mulai Diserang Penyakit ISPA dan Infeksi Kulit

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Masa peralihan musim atau yang kerap disebut pancaroba tidak hanya menimbulkan cuaca ekstrem di Kota Bima.

Dampak lain yang harus diwaspadai saat ini, munculnya penyakit musiman di Kota Bima akibat faktor cuaca yang tidak menentu.

Warga di Kota Bima saat ini mulai diserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan infeksi kulit.

Baca juga: Bukti Transaksi Diduga Fee Proyek di Kota Bima Diungkap ke KPK, Mulai Rp 100 Juta Sampai Rp 1 Miliar

Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Ahmad yang dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut.

Akibatnya, pelayanan di RSUD Kota Bima dan Puskesmas belakangan ini diakui meningkat signifikan.

"Hasil konfirmasi saya, memang tingkat kunjungan pasien setiap layanan kesehatan beberapa hari terakhir meningkat dari biasanya," jelas Ahmad, Rabu (12/10/2022).

Dari sekian banyak pasien yang dilayani, sebagian besar mereka menderita ISPA dan penyakit kulit seperti gatal-gatal pada bagian jari tangan dan kaki.

Hanya saja, dia tidak bisa membeberkan lebih lanjut total pasien penderita dua penyakit tersebut.

"Yang jelas kebanyakan penderita penyakit itu. Cuman data pastinya belum ada laporan yang masuk ke kami," terangnya.

ISPA kata Ahmad, menyerang hampir semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga Lanjut Usia (Lansia).

Penyakit ISPA jelasnya, muncul lantaran pengaruh musim pancaroba mengakibatkan sirkulasi virus di udara yang meningkat.

"Termasuk perubahan udara dari panas ke dingin seringkali memperlemah daya tahan tubuh. Sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit ISPA," terangnya.

Sedangkan, penyakit kulit akibat dari pola hidup yang tidak sehat.

Misalnya menggunakan sabun mandi secara bersamaan, tidak membersihkan tempat tidur dan perilaku sejenis lainnya.