Berita Bima

Ibu dan Anak Korban Meninggal Kebakaran di Sape Bima Ditemukan Dalam Kondisi Sedang Berpelukan

korban kebakaran di Sape Bima yakni ibu dan anak yang ditemukan meninggal dunia sedang saling berpelukan

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa Warga
Kondisi rumah panggung 16 tiang yang terbakar di Sape, Bima Kamis (6/10/2022) dini hari dan menewaskan 2 orang yakni ibu dan anak yang ditemukan dalam kondisi sedang berpelukan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Hingga saat ini, penyebab kebakaran di Sape, Bima yang menyebabkan ibu dan anak meninggal dunia belum diketahui.

Namun ada cerita tragis dari musibah kebakaran di Bima ini.

Setelah api berhasil dipadamkan, warga menuturkan 2 orang korban kebakaran di Bima ini ditemukan dalam kondisi berpelukan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Empat Rumah Warga Sape Bima Terbakar, Ibu dan Anak Meninggal Dunia

Andri Mochi, yang juga masih kerabat dari korban, menuturkan, setelah api dipadamkan warga melihat kedua korban telah ikut terpanggang.

"Keduanya dalam kondisi berpelukan, meskipun itu sudah hangus," ujar Andri.

Kejadian ini membuat keluarga terpukul terutama suami korban karena gagal menyelamatkan keduanya.

Menurut Andri, ada 3 orang yang mendiami rumah tersebut.

Yakni Siti Markinah berusia 43 tahun dan Wardah berusia 8 tahun dan anak sambung dari Siti Martinah.

Siti Markinah dan Wardah dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kebakaran tersebut.

Sedangkan anak sambungnya, dinyatakan selamat karena berhasil menyelamatkan diri.

Saat kejadian, Siti Markinah dan anaknya Wardah tidur di bagian dapur dari rumah panggung setengah permanen tersebut.

Sedangkan di rumah induk panggung, ditinggali oleh anak sambung Siti Martinah.

"Saat warga dobrak pintu rumah panggung, api sudah besar dan ternyata anak sambung almarhum sudah keluar menyelamatkan diri duluan. Sedangkan kedua korban, terjebak di bagian dapur," ungkap Andri.

Sedangkan suami korban, sedang berada di rumah lainnya karena harus menjaga usaha biliar.

"Letaknya agak jauh dari rumah yang terbakar ini. Di rumah itu, ada usaha biliar dan dijaga oleh suami korban. Kalau lagi ramai, kadang sampai menginap," katanya.

Informasi yang diperoleh TribunLombok.com, kedua korban meninggal dunia ini telah dimakamkan sekira pukul 10.00 WITA.

Terlihat Wakil Bupati Bima H Dahlan M Noor turut hadir di pemakaman dan memberikan santunan duka kepada keluarga.

Baca juga: Nestapa Petani Korban Kebakaran di Bima: Padi Hasil Panen Jadi Abu, Bibit Bawang Jadi Arang

Siti Markinah merupakan guru di sebuah SD Inpres di Kecamatan Sape.

Ucapan duka mendalam, juga mengalir di akun media sosial milik korban yang dikenal sangat baik dan supel pada semua orang.

Foto keduanya pun beredar dibagikan secara berantai di media sosial karena sang ibu aktif membagikan aktivitasnya bersama sang putri.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin yang dikonfirmasi terkait penyebab kebakaran mengatakan, belum ada kesimpulan.

Tim inavis Polres Bima, sudah ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) sejak pagi untuk melakukan olahraga TKP.

"Jika sudah ada kesimpulan, akan kami sampaikan," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved