Pilpres 2024
Gubernur NTB Disebut Layak Dampingi Anies di Pilpres 2024, Bang Zul: AHY Lebih Pas
Gubernur NTB Zulkieflimansyah disebut-sebut layak mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan resmi dideklarasikan menjadi Calon Presiden (Capres) Partai NasDem pada 2024 mendatang.
Sejumlah nama potensial disebut-sebut layak menjadi pendamping Anies Rasyid Baswedan bertarung di Pilpres 2024.
Salah satunya Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang dinilai punya kesamaan dengan Anies Rasyid Baswedan.
Zulkieflimansyah dinilai memiliki banyak kesamaan dengan Anies Baswedan.
Zulkieflimansyah pernah menjabat Presiden Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) pada 1994.
Sementara Anies juga pernah menjabat Presiden Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1992 silam.
Baca juga: DPW NasDem NTB Bertekad Menangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Zulkieflimansyah dan Anies pun pernah sama-sama menjadi rektor.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pernah menjadi Rektor Universitas Teknologi Sumbawa pada 2013.
Sementara Anies, pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina pada 2017 lalu.
Keduanya juga sama-sama memiliki pengalaman sebagai gubernur.
Menanggapi hal tersebut, Zulkieflimansyah menyebutkan banyak figur lain yang lebih layak mendampingi Anies selain dirinya.
Untuk kali ini, dirinya mempersilakan sosok lain sebagai cawapres Anies.
"Yang lain saja dulu," ungkap mantan anggota DPR RI itu kepada TribunLombok pada Senin sore, (3/10/2022).
Ketika disinggung perihal siapa yang layak mendampingi Anies, Ketua DPP PKS itu menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi yang paling pas mendampingi Anies.
"AHY yang pas dari Demokrat," ungkapnya singkat.
Sebelumnya, Partai NasDem resmi mengumumkan calon presidennya yang akan diusung di 2024.
NasDem memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan maju jadi capres untuk Pemilu 2024.
Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Acara dimulai dengan pembacaan doa dan menyanyikan Indonesia Raya serta himne Partai NasDem.
Paloh mengatakan NasDem resmi akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam deklarasi capres NasDem.
Surya Paloh meyakini anak-anak bangsa saat ini baik.
NasDem, katanya, memilih yang terbaik oleh karena itu dia memutuskan sosok Anies Baswedan yang dipilih.
"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan," kata Paloh saat konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Selatan.
"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," ujar Paloh.
Anies Siap Diberi Tugas
Sementara itu, Anies Baswedan juga sudah berbicara terkait nasib selanjutnya setelah selesai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober mendatang. Anies mengaku siap untuk tugas baru berikutnya.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menghadiri acara perpisahannya (farewell) menjelang selesainya periode kepemimpinannya sebagai gubernur di Ballroom Djakarta Theater XXI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).
Meskipun ini acara perpisahan, Anies memastikan dirinya tak akan pergi ke mana pun.
"Sore hari ini saya merasa terhormat karena ada sebuah farewell event. Walaupun sebenarnya saya akan tetap di Jakarta. Saya nggak akan ke mana-mana. Tugasnya memang selesai di Pemprov DKI Jakarta, tapi kita akan selalu bersiap untuk tugas-tugasnya," kata dia.
Anies Baswedan tidak menjelaskan tugas apa yang sedang dipersiapkannya nanti.
Dia menyebut amanat apapun yang diberikan, akan dijalankannya dengan sungguh-sungguh.
"Iya, apapun itu. Jadi kalau ada tugas bina karang taruna pun siap," jawabnya.
Anies kemudian menekankan saat ini dirinya masih berstatus sebagai penyelenggara negara di Jakarta.
Anies meminta semua warga menjaga apa yang sudah ada di Jakarta.
"Dua minggu ke depan saya akan selesai dan menjadi warga negara, sekarang masih penyelenggara negara. Saya berharap apa yang sudah ada di Jakarta yuk jaga sama-sama," ucapnya.
(*)