Berita Nasional
Profil Febri Diansyah Bekas Jubir KPK, Kini Jadi Pengacara Putri Candrawathi
Rasa penasaran atas lapangan baru, pun membawa Febri Diansyah berlabuh ke Indonesia Corruption Watch (ICW) pasca lulus dari UGM.
TRIBUNLOMBOK.COM - Febri Diansyah adalah seorang aktivis yang giat melayangkan kritik ketimpangan sosial, terutama isu-isu korupsi di Indonesia.
Jejak keaktivisannya dimulai saat Febri menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum, Universitas Gajah Mada (UGM) pada tahun 2000.
Selama ia berkuliah hingga 2007, Febri Diansyah aktif mengikuti berbagai kegiatan di luar kampus.
Seperti satu di antaranya, Indonesia Court Monitoring (ICM), sebuah lembaga pengawasan peradilan di Yogyakarta.
Baca juga: Mental Putri Candrawathi Belum Stabil, Kuasa Hukum Ferdy Sambo Minta Keringanan: Alasan Kemanusiaan
Pria kelahiran Padang, 1983 itu pernah membeberkan alasannya ikut ICM, yakni untuk mengimplementasikan dan mengasah keilmuan yang didapatnya di bangku perkuliahan.
Rasa penasaran atas lapangan baru, pun membawa Febri Diansyah berlabuh ke Indonesia Corruption Watch (ICW) pasca lulus dari UGM.
Di ICW, Febri bertugas di bagian monitoring hukum peradilan.
Berkat posisinya ini, Febri menerima berbagai pengetahuan karena kerap ditugaskan untuk turun memantau proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Baca juga: Heboh Soal Kakak Asuh Ferdy Sambo di Kasus Brigadir J, Polisi: Jangan Melenceng dari Pokok Substansi
Berbekal ilmu, pengetahuan dan pengalaman, ia pun sering menulis artikel-artikel kritis di media cetak, dan menyuarakan pendapat tegas di televisi.
Eksistensi Febri Diansyah ini kemudian membuatnya dinobatkan sebagai aktivis/pengamat politik paling berpengaruh 2011, pada Februari 2012 oleh Charta Politik Indonesia.
Pada 6 Desember 2016, Ketua KPK saat itu, Agus Rahardjo melantik Febri Diansyah sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat.
Febri Diansyah menggantikan Johan Budi yang hengkang dari KPK karena menduduki posisi Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Hasil tesnya dia yang terbaik. KPK menerima itu dari konsultan. Konsultan yang melakukan pemilihan dan ada beberapa yang lulus."
"Kemudian dibicarakan di tingkat pimpinan. Kalau dia terpilih kita nggak bisa nolak," kata Agus Rahardjo setelah pelantikan Febri Diansyah di auditorium KPK, Jakarta.
Nama Febri pun lantas dikenal publik sebagai Juru Bicara KPK sejak Desember 2016 hingga Desember 2019.
Namun, pada Desember 2019, Febri melepas jabatan Juru Bicara KPK dan memilih fokus sebagai Kepala Biro Humas KPK yang jabatannya ia rangkap.
Setelah empat tahun berkarier di KPK, Febri Diansyah memilih mundur.
Ia telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Biro Sumber Daya Manusia KPK pada 18 September 2020.
Dalam suratnya, Febri meminta Sekretariat Jenderal KPK memproses pemberhentiannya hingga 18 Oktober 2020.
Selain itu, pengunduran Febri lantaran adanya suatu alasan yakni kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK.
Hal itu berkaitan dengan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi, yang oleh para aktivis antikorupsi dinilai memangkas kekuatan lembaga itu.
Menurut aturan baru, semua pegawai KPK akan beralih menjadi aparatur sipil negara alias pegawai negeri sipil.
Belakangan nama Febri Diansyah kembali dibicarakan publik setelah menyatakan diri sebagai pengacara Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
"Saya memang diminta bergabung di tim Kuasa Hukum perkara tersebut sejak beberapa minggu lalu. Setelah saya pelajari perkaranya dan bertemu dengan Bu Putri, saya sampaikan bahwa kalaupun saya menjadi kuasa hukum, saya akan dampingi secara objektif," kata Febri kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).
Sumber: Tribunnews.com