Pemilu 2024, Mantan Calon Bupati Partai Nasdem Kabupaten Bima 'Loncat' ke PDIP
Kader yang pernah menjadi calon Bupati Bima dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Bima, H Syafruddin 'loncat perahu'.
Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Dinamika Pemilu serentak tahun 2024, mulai menggeliat di Bima.
Kader yang pernah menjadi calon Bupati Bima dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Bima, H Syafruddin 'loncat perahu'.
Pada Pemilu 2024 ini, H Syafruddin memilih untuk tidak bersama Nasdem lagi dan memilih menggunakan perahu PDI Perjuangan.
"Iya, tadi saya daftar melalui PDI Perjuangan," jawabnya ketika dihubungi TribunLombok.com pada Rabu (28/9/2022) malam.
Baca juga: Polisi Panggil Mantan Kepala BNI Bima untuk Diperiksa Soal Kasus Dana KUR Rp 39 Miliar
Ditanya kenapa keluar dari Partai Nasdem, Syafruddin tidak menjawab dengan lugas.
Termasuk alasan kenapa memilih Partai berlambang kepala banteng tersebut, untuk merebut kursi DPR RI.
"Tidak ada pertimbangan khusus politiknya," jawabnya santai.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan, Nurdin Amin yang dihubungi terpisah membenarkan pihaknya telah menerima H Syafruddin, mendaftar sebagai Bacaleg DPR RI.
Pada prinsipnya kata pria yang akrab disapa Digon ini, PDI Perjuangan terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung berjuang bersama.
Baca juga: Polisi Panggil Mantan Kepala BNI Bima untuk Diperiksa Soal Kasus Dana KUR Rp 39 Miliar
"Termasuk kader dari partai lain, jika mau bergabung bersama kami, kami welcome," akunya.
Khusus untuk H Syafruddin, Digon mengaku memiliki harapan besar karena yang bersangkutan pernah menjadi Bupati Bima dan kemudian mencalonkan diri lagi sebagai Bupati Bima.
"Meski tidak terpilih, tapi kita lihat betul kans suara beliau di Bima ini. Jadi ini merupakan peluang bagi PDI Perjuangan," bebernya.
Digon juga merasa yakin, partai akan meloloskan H Syafruddin menjadi Caleg DPR RI di PDI Perjuangan, dengan mempertimbangkan jam terbang politisi senior tersebut.
"Nanti internal partai kami memiliki proses penjaringan dan seleksi, jadi statusnya sekarang ini masih bakal calon," tambahnya.