Etika Pergi Liburan dalam Islam, Berdoa hingga Tidak Buang Sampah di Tempat Wisata
Islam mengajarkan sopan santun dan mengedapankan etika yang baik saat pergi ke tempat wisata. Berikut ini etika liburan dalam Islam.
تَنَظَّفُوْا بِكُلِّ مَا اِسْتَطَعْتُمْ فَاِنَ اللهَ تَعَالَي بَنَي الاِسْلاَمَ عَلَي النَظَافَةِ وَلَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ اِلاَ كُلُّ نَظِيْفٍ
Artinya: "Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah ta'ala membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga kecuali setiap yang bersih." (HR Ath-Thabrani).
Dalam hadis di atas sangat dianjurakan menjaga kerbersihan supaya hati tenang dan senang melihat lingkungan bersih.
Menjaga keberishan sangat penting saat berwisata.
3. Tidak Merusak

Saat berwisata pengunjung kadang tidak sadar melakukan perbuatan yang merusak fasilitas di lokasi tersebut.
Bahkan karena sangat senang, pengunjung kadang melakukan tindakan yang merusak.
Islam mengajarkan agar tidak melakukan perbuatan yang merusak.
Islam juga mengajarkan supaya umatnya menjaga bumi dengan tidak merusaknya.
Hal ini telah disebutkan di dalam Al-Qur’an dijelaskan.
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ
Artinya: "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan." (QS Al-A’raf: 56)
4. Saling Menghargai

Saat berada di lokasi wisata, antar pengunjung harus saling menghargai.
Tidak boleh melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Baik dengan perbuatan, perkataan, atau dengan tindakan.