Tak Dihadiri Wakil Wali Kota Bima, Peringatan 4 Tahun Kepemimpinan Lutfi - Feri Bertabur Penghargaan

Tasyakuran digelar di halaman kantor Pemkot Bima, Senin (26/9/2022) malam dan dihadiri kepala daerah tetangga, Forkopimda dan perwakilan masyarakat. 

Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
TribunLombok.com/Atina. 
Peringatan 4 tahun pasangan Lutfi - Feri memimpin Kota Bima, digelar di halaman kantor Pemerintahan Kota Bima, Senin (26/9/2022).  

"Sarung, transportasi dan komunikasi konsumsi masyarakat membiayai dirinya sendiri pada gelaran festival tersebut," sebutnya.

Menurut wali kota, ASN harus berpikir bagaimana perangkat daerah ini memberikan satu nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat.

Karena itu lanjutnya, Ia mendorong inovasi-inovasi sehingga masyarakat merasa bahwa pemerintah dan negara hadir di tengah-tengah mereka. 

"Bukan berarti kita ingin mencari berbagai piagam penghargaan. Kita telah meletakkan inovasi seperti Comand Center dengan operator yang koordinasikan seluruh peraturan masyarakat," tandasnya.

Baca juga: Polisi Serahkan Berkas Kasus Korupsi BOP PKBM Bima ke Kejaksaan Tanpa Ada Nama Tersangka Baru

Wali Kota sangat percaya walaupun Comand Center hal yang baru di Kota Bima, namun seluruh OPD proaktif bergerak membantu.

"Saya menginginkan OPD betul-betul terhubung di tengah-tengah masyarakat. Itu menjadi satu kepercayaan dan satu keharusan," tegasnya.

Empat tahun adalah waktu yang cukup panjang, untuk semua perangkat mengisi dan membangkitkan diri untuk memajukan kota.

"Saya yakin dan percaya, tahun-tahun yang akan datang kita akan menyongsong yang lebih baik lagi, walaupun kita sadar tidak selalu membangun itu menggunakan dana APBD," jelas wali kota.

Dalam kesempatan ini, wali kota juga menyebut soal intervensi yang akan dilakukan JICA untuk menata dua sungai besar di Kota Bima, yakin sungai Padolo dan Melayu, dengan anggaran Rp 275 miliar. 

"Tidak mudah kita mendapatkan anggaran sebesar ini," ujarnya.

Selain itu, juga akan dibangun Rumah Sakit (RS) Angkatan Darat (AD) yang ada di Kota Bima.

Juga akan berdiri Kampus IAIN, sambil menunggu pengalihan fungsi hutan yang akan diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. 

"Nah, kerja-kerja ini semua baik (bidang kesehatan dan pendidikan) yang harus kita dorong, karena sumber daya manusia merupakan kekuatan bagi daerah manapun untuk membangun wilayah," tuturnya. 

Wali Kota Bima menegaskan, untuk membangun diperlukan satu kekuatan sumberdaya manusia dan kesadaran manusia.

Apalagi, indeks pembangunan manusia Kota Bima sebagai wilayah nomor 2 dibandingkan Kota Mataram. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved