Berita Bima
Nestapa Pelajar di Pelosok Bima Ikuti Ujian Online ANBK 2022: Tempuh Jarak 8 Km hingga Naik Bukit
SMPN 2 Satap Lere Parado mengikuti ujian online ANBK 2022 dengan susah payah naik bukit dan berjalan hingga 8 kilometer demi jaringan internet
Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Meski sudah memasuki era 5.0, tidak membuat seluruh wilayah di Kabupaten Bima tersentuh jaringan internet.
Seperti nasib pelajar di pelosok Kabupaten Bima yang harus menempuh jarak yang jauh dan naik ke perbukitan agar bisa mengikuti ujian online.
Mereka adalah siswa-siswi di SMPN 2 Satu Atap (Satap) Lere Kecamatan Parado, Kabupaten Bima.
Mereka terpaksa naik ke atas bukit yang panas untuk bisa mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022.
Baca juga: Tawuran Pelajar SMA di Bima Gagal, Gerombolan Pelajar Dihalau Warga, Polisi, dan Pihak Sekolah
Para siswa baru bisa mendapatkan jaringan internet, jika naik ke atas perbukitan di Desa Lere.
Pihak sekolah pun menyiapkan tenda dari terpal, untuk tempat berteduh siswanya.
Ironisnya, jarak sekolah dengan perbukitan cukup jauh yakni 7 kilometer.
Nasib para pelajar awalnya diketahui, dari video yang diambil para guru dan beredar dibeberapa WhatsApp Grup (WAG).
Dihubungi pada Jumat (23/9/2022), Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Satap Lere Parado, Dedi Damarnto membenarkan video yang beredar tersebut.
"Iya betul itu (video). Kami gelar ANBK di luar kelas, di atas bukit," ujarnya.
ANBK ini jelas Dedi, akan diikuti siswanya selama 2 hari dan selama itu pula harus bolak balik bukit di Desa Lere.
"Karena di sekolah kami, jaringannya (internet) tidak ada," akunya.
Pernyataan senada, juga diungkap Kepala Desa Lere Kecamatan Parado, Dahlan.
Jika melihat kondisi perbukitan diakuinya, cukup riskan bagi para pelajar.