Bupati Lombok Timur Buka Pospeda ke-9 di Ponpes Baiturrahim Kabar

Pospeda Lombok Timur 2022 ini diikuti sebabyak 44 Pondok Pesantren dengan 523 peserta

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Bupati Lombok Timur H. M Sukiman Azmy saat membuka acara Pospeda 2022 di Ponpes Baiturrahim Kabar, Kamis (22/9/2022). 

Sebelumya Ketua Panitia Muhammad Khotam Zamzami menyampaikan pelaksanaan Pospeda ini diikuti sebabyak 44 Pondok Pesantren dengan 523 peserta.

"Tidak semua pesantren yang mengikuti Pospeda ini karena berbagai persoalan, salah satunya karena waktu pemberitahuannya juga terlalu mepet. Animo ponpes ini sangat tinggi untuk mengikuti acara ini, masing-masing pesantren mengutus santrinya ada yang sampai 30," ungkapnya.

Mata lomba yang dilombakan dalam Pospenas ini ialah dari cabang seni yakni lomba pidato bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab, Filem Video Pendak, Hadroh dan Kaligrafi.

Sementara mata lomba bidang olahraga yakni Lari 100 Meter, Lari 200 Meter, Lompat Jauh, Tolak Peluru, dan Pencak Silat.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Tidak Mempengaruhi Biaya SPP Santri Ponpes NWDI di Lombok Timur

Dirinya berharap dengan adanya Pospeda ini, bisa mengembangkan bakat dan kreativitas para santri di Lombok Timur.

"Khususnya juga kita berharap pada tahun depan acara Pospeda di Lombok Timur bisa dilakukan lebih meriah lagi dan diikuti oleh seluruh Ponpes yang ada di Lombok Timur," tutupnya.

Pospeda ini adalah agenda tahunan yang diselenggarakan satu kali dalam tiga tahun oleh Kementrian Agama (Kemenag) Lombok Timur.

Pospeda berjalan selama 9 kali, namun persoalan Pospenas ini nyatanya baru kali ini di rasakan Pondok Pesantren (Ponpes) di Lombok Timur.

Hal ini di sampaikan Ketua Panitia Pospeda 2022, Muhammad Khotam Zamzami kepada TribunLombok.com, Jumat (22/9/2022).

"Kita awalnya pikir Pospeda ini adalah Pospeda yang pertama, ternyata bukan, Pospeda sebenarnya itu sudah terselenggara sebanyak 8 kali, bukannya kita tidak dapatkan informasi tetapi informasi itu di tutup-tutupi masuk ke Ponpes," ucapnya.

Lebih jauh Zamzami berharap kepada Kemenag yang memang punya kegiatan harus lebih memperhatikan apa yang menjadi kewajibannya.

Namun sampai saat ini, sampai telah dibukanya Pospeda yang diselenggarakan oleh FKSPP pada Kamis 21 September 2022 kemarin belum ada respon apapun dari Kemenag.

"Dari Kemenag saya masih melihat tidak ada dorongan berupa material yang sebenarnya ini adalah gawenya dia," tuturnya.

Walaupun memang diakuinya Kemenag susah secara struktur organisasi karena memang Kemenag vertikal secara material, dimana kegiatan seperti ini harus dikomunikasikan di Kemenag pusat.

Baca juga: Hultah ke-87 Madrasah NWDI di Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani: Donor Darah hingga Cukuran Massal

Zamzami menyebut alasan Kemenag utamanya memang dari keterbatasan anggaran yang menjadikan mereka tidak bisa membuat event.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved