Marak Penjualan Pupuk Subsidi Secara Online di Medsos, Hati-hati Palsu

Kisaran harga pupuk subsidi yang ditawarkan pun cukup bervariatif, mulai dari Rp 175 ribu  hingga mencapai Rp 250 ribu per zak. 

Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
DOK TRIBUN-TIMUR.COM
Ilustrasi pupuk subsidi. Marak pupuk subsidi dijual secara online. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Pupuk subsidi di Bima, saat ini banyak diperjual belikan bebas secara online. 

Namun pemandangan berbeda terlihat di pengecer-pengecer resmi, yang justeru memiliki stok sedikit. 

Kisaran harga yang ditawarkan pun cukup bervariatif, mulai dari Rp 175 ribu  hingga mencapai Rp 250 ribu per zak. 

Pupuk subsidi ini terlihat di media sosial Facebook, dijual di wilayah Belo, Soromandi dan Donggo. 

AAE Pupuk Indonesia Kabupaten Bima, Jihadil Akbar yang dikonfirmasi mengakui adanya penjualan pupuk bersubsidi di media sosial. 

Baca juga: Waspada Potensi Ancaman WNA, Tim Pengawas Orang Asing NTB Lakukan Rakor

Bahkan akunya, ini seperti praktek kambuhan setiap tahun menjelang musim tanam. 

Namun praktek itu diduga, dilakukan oleh oknum tertentu bukan pengecer resmi. 

"Memang ada dan marak setiap tahun. Tapi bukan pengecer resmi pupuk tapi oknum-oknum tertentu," katanya. 

Jihad mengaku, pihaknya juga tidak tinggal diam melihat fenomena penjualan pupuk bersubsidi oleh oknum ini. 

Beberapa waktu lalu akunya, manajemen telah menelusuri dengan  mendatangi langsung para pemilik akun facebook yang diduga menjual pupuk subsidi di media sosial. 

Baca juga: Maju Jadi Calon Ketua DPC PERADI Kota Mataram, Ini Visi & Misi Yudi Sudiyatna

"Kita telusuri dan datangi langsung. Hasilnya bukan pengecer resmi kita, tapi akun-akun anomim yang sulit dideteksi," katanya. 

Ia mengaku oknum-oknum yang menjual pupuk di sosial, diduga memanfaatkan kondisi warga khususnya para petani yang saat ini membutuhkan pupuk.

Selain itu, motifnya juga untuk membuat kegaduhan dengan menyebarkan isu adanya kelangkaan pupuk. 

"Kami pastikan tidak ada kelangkaan pupuk di Kabupaten Bima. Masalah pupuk hanya penyaluran karena ada SOPnya," tegasnya. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved