Berita Mataram

Mahasiswa FEB Unram Diajari Cara Wirausaha Pariwisata, Kuliner, hingga Kecantikan

Kegiatan ini merupakan pelatihan bagi 200 mahasiswa FEB Unram yang telah diseleksi untuk mendapat pelatihan dan bimbingan usaha

Penulis: Laelatunniam | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNI'AM
Gekrafs Kota Mataram menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram menebarkan ilmu wirausaha muda melalui student-preneurship development program. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gekrafs Kota Mataram menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram menebarkan ilmu wirausaha muda melalui student-preneurship development program.

Kegiatan ini merupakan pelatihan bagi 200 mahasiswa FEB Unram yang telah diseleksi untuk mendapat pelatihan dan bimbingan usaha.

Program ini menghadirkan pemateri yang mengajarkan dan membimbing langsung selama 10 minggu hingga mahasiswa menghasilkan produk usaha sendiri.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram Lalu Edi Herman menerangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan di Universitas Mataram.

Baca juga: 20 IKM Tenun di Lombok Barat Ikuti Pelatihan Wirausaha Demi Bidik Pasar Dunia

"Kita memiliki indikator kerja utama perguruan tinggi yaitu bisa menghasilkan lulusan yang bisa bekerja kurang dari 6 bulan setelah lulus, salah satu upaya adalah mencetak wirausaha muda yang ada di kampus," terang Edi.

Dr. Edi menjelaskan dengan dihadirkannya para pengusaha hebat setidaknya mampu menguatkan motivasi mahasiswa bahwa berwirausaha itu bisa dilakukan saat kuliah.

Hadir sebagai pemateri di hari pertama pelatihan yaitu Founder Nutsafir Cookies Sayuk Wibawati, dan juga hadir dokter kecantikan beautylosophy, dr. Maya Pramudita.

Ada beragam praktisi usaha yang dihadirkan disesuaikan dengan generasi mahasiswa milenial, mulai dari usaha kuliner, kriya, pariwisata, kecantikan dan lainnya.

Usai pelatihan mahasiswa diharapkan mampu berwirausaha dengan legalitas yang jelas.

"Dalam artian mereka memiliki bentuk usaha, label, izin usaha hingga mengelola usaha dengan fintech sesuai arah pengembangan usaha 4.0 dengan mengkombinasikan teknologi," lanjutnya.

Seminar ini juga disebut untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi persaingan wirausaha yang begitu ketat di tengah masyarakat.

Sehingga program ini mahasiswa tidak lagi berbicara pada teori tapi lebih ke praktek dan pendampingan langsung oleh para praktisi dan para pengusaha untuk mencetak para wirausaha muda yang kompeten.

"Mahasiswa dibimbing bagaimana menciptakan produk, kemudian pengemasan, label, hingga pemasaran," jelasnya lagi.

Tidak berhenti di sana para pengusaha yang bermitra dengan Gekrafs Kota Mataram siap menampung produk yang dihasilkan mahasiswa.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved