Berita Viral

Pria di Madiun Ditangkap Diduga karena Bjorka, Sang Ibu: Komputer Tak Punya, Buat Makan Aja Repot

Prihatin, ibu dari penjual es di Madiun yang ditangkap diduga karena Bjorka, mengungkapkan curahan hatinya. Ia mengaku putranya tak punya komputer.

Editor: Irsan Yamananda
Tangkapan layar Twitter
Ilustrasi Bjorka. Prihatin, ibu dari penjual es di Madiun yang ditangkap diduga karena Bjorka, mengungkapkan curahan hatinya. Ia mengaku putranya tak punya komputer. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Beberapa waktu yang lalu, polisi mengamankan seorang pria berinisial MAH di Madiun.

MAH diamankan karena diduga merupakan sosok hacker BJorka.

Bjorka sendiri menjadi sorotan setelah mengklaim punya jutaan data penduduk Indonesia dan doxing sejumlah pejabat.

Usut punya usut, MAH berprofesi sebagai penjual es di Madiun.

Hal tersebut diungkapkan oleh ibu MA yang bernama Prihatin (48).

Ia mengaku syok saat tahu anaknya diamankan oleh aparat kepolisian.

Prihatin sendiri tak percaya jika MAH merupakan seorang hacker.

Pasalnya, menurut Prihatin, anaknya tidak punya komputer.

Prihatin juga mengaku untuk makan sehari-hari saja dirinya sudah kesusahan, apalagi memiliki perangkat komputer.

"Kami di rumah tidak punya komputer. Untuk makan sehari-hari saja sudah repot," kata Prihatin, Kamis (15/9/2022) siang seperti dikutip dari Kompas.

Baca juga: Sosok MAH yang Ditangkap Diduga karena Bjorka: Penjual Es, Ngaku Tak Punya Komputer dan Lulusan SMA

Menurut Prihatin, anaknya sehari-hari bekerja sebagai penjual es di Pasar Pintu Dungus. Prihatin pun berharap anaknya bisa dibebaskan.

Dikutip dari Tribun Jatim, yang Prihatin ketahui, anaknya hanya mempunyai satu ponsel.

Prihatin menilai bahwa anak keduanya itu cenderung pendiam dan jarang mengeluh.

Dia juga memandang, MAH, yang sehari-hari berjualan es di pasar, mencoba hidup mandiri dengan tidak merepotkan orangtua.

Oleh karena itu, Prihatin tak percaya bahwa anaknya seorang peretas, apalagi ia hanya seorang lulusan setingkat SMA.

Baca juga: Data Diduga Milik Puan Maharani Disebar Bjorka, Sekjen PDIP: Pelanggaran Pidana yang Sangat Serius

"Ya harapannya anak saya bisa cepat pulang saja," ucap perempuan yang berprofesi sebagai buruh tani ini.

Akun twitter dan telegram Bjorka menjadi perbincangan warganet di media sosial setelah membocorkan data pribadi sejumlah pejabat. Data tersebut menyangkut nomor telepon hingga vaksinasi Covid-19. 

Hingga kini hacker Bjorka diduga telah meretas data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card, data KPU RI, data pejabat negara dan sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo, termasuk surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

Sepak Terjang Bjorka

Bjorka pertama kali jadi sorotan saat mengklaim punya ribuan data pegawai Kemenhumham pada bulan Agustus lalu.

Tak lama berselang, salah seorang Humas Kemenkumham mengatakan bahwa data mereka aman alias tidak bocor.

Beberapa waktu kemudian, Bjorka justru membagikan informasi pribadi Humas Kemenkumham tersebut.

Rupanya, aksi Bjorka tidak cukup sampai di situ.

Bjorka mengaku memiliki 17 juta data pelanggan PLN pada pertengahan bulan Agustus.

Akhir bulan Agustus 2022, Bjorka kembali menjadi sorotan.

Ia kembali mengaku jutaan data masyarakat Indonesia.

Baca juga: VIRAL Video Kekerasan saat Pengenalan Kampus, Humas Universitas Muhammadiyah Bima Minta Maaf

Kali ini, Bjorka mengaku memperoleh data tersebut dari registrasi SIM Card yang sempat diwajibkan oleh pemerintah.

Tak cukup sampai di situ, Bjorka kemudian mengaku memiliki 105 juta data penduduk Indonesia.

Sang hacker mengaku memiliki data dari Komisi Pemilihan Umum pada hari Rabu (7/9/2022).

Data tersebut, lanjut Bjorka, terdiri dari NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan lain sebagainya.

Bjorka pada hari Jumat (9/9/2022) kembali membuat geger di media sosial.

Bagaimana tidak, ia mengaku memiliki surat rahasia yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo.

Bahkan, menurut Bjorka, ada juga surat dari Badan Intelijen Negara.

Klaim-klaim tersebut sempat dibantah oleh Pemerintah Indonesia yang menyebut bahwa tidak ada kebocoran data.

Namun, pada akhirnya pemerintah mengaku hendak menjerat Bjorka menggunakan UU ITE.

Rupanya, aksi Bjorka tak cukup sampai di situ.

Baca juga: Videonya Tak Butuh Perempuan Viral Seusai Diceraikan Nathalie Holscher, Sule: Biarkan Mereka Gibah

Ia turut membagikan informasi pribadi para pejabat Indonesia.

Salah satu yang paling viral adalah data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.

Dalam data yang Bjorka bagikan, terdapat informasi seperti NIK, alamat, nomor handphone, alamat email sang menteri.

Bjorka memberikan ucapan selamat tahun kepada Johnny sambil membagikan data tersebut pada Sabtu (10/9/2022).

Selain Johnny G Plate, Bjorka turut membagikan informasi pribadi Puan Maharani yang ia anggap bertanggungjawab atas kenaikan harga BBM di Tanah Air.

Informasi pribadi Menteri BUMN Erick Thohir dan Denny Siregar turut dibagikan oleh sang hacker.

Bjorka juga sempat diminta untuk membagikan informasi mengenai kasus Munir.

Ia lantas membagikan informasi pribadi milik Muchdi Purwoanjono yang Bjorka sebut sebagai pembunuh Munir.

(Kompas/ Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi) (TribunJatim/ TribunLombok)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved