FIFA Bisa Mencoret Ekuador Sebagai Peserta Piala Dunia karena Pakai Pemain Tak Sah

TRIBUNLOMBOK.COM, DOHA -  FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola dunia bisa mencoret Ekuador sebagai peserta Piala Dunia 2022 di Qatar.

Negara Amerika Selatan itu terancam gagal tampil di Piala Dunia 2022 karena memakai pemain tidak sah selama babak kualifikasi Piala Dunia 2022.

Baca juga: Peta Kekuatan Tim Grup H Piala Dunia 2022 :  Cristiano Ronaldo  Dkk Favorit

Nama pemain tersebut Byron Castillo. Daily Mail melaporkan, Castillo mengubah dokumen diri sehingga bisa mewakili Ekuador di Piala Dunia 2022.

Tabloid Inggris tersebut mempublikasikan sebuah wawancara lengkap tahun 2018.

Rekaman itu berasal dari wawancara resmi yang dilakukan kepala Komisi Investigasi FEF dengan Castillo pada tahun 2018.

Sportsmail pun menerbitkan sebuh surat yang menguraikan kesimpulan dari Komisi Investigasi yang disampaikan kepada presiden FEF dan Komisi Disiplin pada Desember 2018.

Ketika ditanya "kapan dia lahir?", Castillo menjawab "pada 95". Kemudian mereka bertanya soal tahun kartu identitasnya dan dia menjawab itu terdaftar pada "98".

Castillo mengakui nama aslinya adalah "Bayron Javier Castillo Segura". Tetapi di Ekuador, dia terdaftar dengan nama Byron David Castillo Segura.

Jurnalis Matt Hughes, editor olahraga media itu, memberikan laporan tersebut.

"Ekuador menghadapi pengusiran dari Piala Dunia karena bukti baru paspor palsu, banyak identitas dan penyamaran yang jelas terungkap... dengan audio dan dokumen yang mengonfirmasi Byron Castollo lahir di Kolombia," kata Matt Hughes.

Bukti baru ini muncul hanya beberapa hari menjelang sidang banding virtual kasus Castillo.

Sidang tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis 15 September 2022.

Sidang banding ini dilakukan menyusul pengaduan baru dari Chile ke FIFA. Tetapi sang pemain akan absen dalam sidang.

"Dia tak memiliki kewajiban hukum untuk muncul. Dalam persidangan, jika saksi saya memutuskan tidak pergi, saya tidak bisa memaksa mereka," ujar pengacara Castillo, Andres Holguin, kepada radio La Redonda.

Sebenarnya, Chile sudah mengajukan klaim pada awal 2022 ini. Mereka mengatakan bahwa Ekuador meraih tiket Piala Dunia 2022 dengan cara tak sah lantaran ada satu pemain yang ilegal.

Chile mengatakan Ekuador mengambil enam poin dari mereka dalam semua pertandingan di mana Byron Castillo tampil.

Namun, FIFA menolak klaim Chile itu pada musim panas sehingga Ekuador tetap mendapat jatah lolos ke Piala Dunia Qatar 2022.

Namun Chile tak menyerah. Mereka terus berusaha mencari kebenaran itu dengan cara melakukan banding dan tampaknya keinginan Chile kian mendekati kenyataan.

Berdasarkan dokumentasi, masalah pertama kali muncul ketika Castillo mencoba transfer antara dua klub Ekuador.

Transfer gagal karena "penyimpangan" dalam dokumentasi. Bahkan, salah satu klub yang terlibat dalam transfer tersebut mendapat skors karena diuntungkan dengan pemalsuan dokumen pemain.

Isu-isu ini bisa membuat Castillo dan Ekuador dalam masalah besar. Tiket Piala Dunia 2022 yang sudah di genggaman Ekuador berpotensi melayang.

Chile dan Ekuador masuk Zona CONMEBOL dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Hasil pertemuannya, Ekuador ditahan imbang tanpa gol ketika menjamu Chile pada 5 September 2021.

Pada pertemuan kedua, 16 November 2021, Chile justru tak berdaya ketika menjadi tuan rumah. Mereka kalah 0-2 dari Ekuador.

Dalam klasemen akhir, Ekuador menempati peringkat keempat dengan koleksi 26 poin, di bawah Brasil, Argentina dan Uruguay.

Sementara itu, Chile finis di posisi ketujuh dengan koleksi 19 poin. Andai Ekuador dinyatakan bersalah dan terdepak dari putaran final Piala Dunia 2022, Chile berpotensi mengisi slot yang ditinggalkan rivalnya itu.

Sebab Chile akan diberikan kemenangan 3-0 dalam dua pertandingan melawan Ekuador.

Artinya, Chile mendapatkan tambahan enam poin yang membuat mereka memiliki total 25 poin, unggul satu angka atas Peru di peringkat kelima.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Ekuador Terancam Gagal ke Piala Dunia 2022 karena Gunakan Pemain Tak Sah