Berita Viral

Suka Sebar Data Pribadi Pejabat, Bjorka Ngaku Punya Teman Orang Indonesia: Aku Lakukan Ini Untuknya

Bjorka mengaku memiliki teman orang Indonesia. Perlu diketahui, ia menjadi sorotan setelah menyebar data pribadi diduga milik pejabat Tanah Air.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Net
Ilustrasi - Bjorka mengaku memiliki teman orang Indonesia. Perlu diketahui, ia menjadi sorotan setelah menyebar data pribadi diduga milik pejabat Tanah Air. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Beberapa waktu terakhir, warganet Indonesia tengah ramai membahas sosok Bjorka.

Bjorka mengklaim dirinya memiliki jutaan data penduduk Indonesia. Tak hanya itu, ia juga menyebarkan informasi pribadi diduga milik sejumlah pejabat Tanah Air.

Kini, Bjorka mengaku memiliki seorang teman dari Indonesia.

Menurut Bjorka, temannya itu yang mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sangat kacau.

Ia melakukan peretasan terhadap sejumlah data demi orang tersebut.

"I just wanted to point out how easy it is for me to get into various doors due to a terrible data protection policy. primarily if it is managed by the government. i have a good indonesian friend in warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is. i did this for him"

(Aku hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya masuk ke berbagai pintu karena buruknya kebijakan perlindungan data, terutama jika dikelola oleh pemerintah. Aku punya teman baik orang Indonesia di Warsawa, dan dia memberitahuku soal betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini demi dirinya) tulis Bjorka.

Bjorka mengatakan bahwa percuma saja untuk melacak temannya tersebut.

Pasalnya, ia sudah tidak dianggap sebagai warga Indonesia.

"Yea don't try to track him down from the foreign ministry. because you won't find anything. he is no longer recognized by Indonesia as a citizen because of the 1965 policy. Even though he is a very smart old man,”

(Tak usah berusaha melacaknya dari Kementerian Luar Negeri, karena kalian tidak akan menemukan apapun, dia sudah tidak dianggap sebagai warga Indonesia lagi karena kebijakan tahun 1965. Walaupun dia orang tua yang sangat cerdas) imbuhnya.

Baca juga: Setelah Denny Siregar, Bjorka Sebar Doxing Abu Janda, Sebut Sang Aktivis Hidup dari Uang Pajak

Bjorka menambahkan bahwa temannya itu baru saja meninggal dunia tahun.

Menurutnya, teman tersebut adalah sosok yang merawatnya sejak kecil.

Bjorka turut menyinggung mendiang Presiden Habibie.

"Last year he just passed away. this old man has taken care of me since i was born. He wants to go back and do something with technology even though he sees how sad it is to be a habibie. He didn't have time to do it until he finally died peacefully,”

(Tahun lalu dia meninggal dunia, pak tua ini telah merawatku sejak aku lahir. Dia ingin kembali dan melakukan sesuatu soal teknologi walau dia melihat betapa sedihnya menjadi seorang Habibie. Dia tidak punya waktu untuk melakukannya hingga akhirnya meninggal secara damai) tambahnya lagi.

Sepak Terjang Bjorka

Bjorka pertama kali jadi sorotan saat mengklaim punya ribuan data pegawai Kemenhumham pada bulan Agustus lalu.

Tak lama berselang, salah seorang Humas Kemenkumham mengatakan bahwa data mereka aman alias tidak bocor.

Beberapa waktu kemudian, Bjorka justru membagikan informasi pribadi Humas Kemenkumham tersebut.

Rupanya, aksi Bjorka tidak cukup sampai di situ.

Bjorka mengaku memiliki 17 juta data pelanggan PLN pada pertengahan bulan Agustus.

Akhir bulan Agustus 2022, Bjorka kembali menjadi sorotan.

Ia kembali mengaku jutaan data masyarakat Indonesia.

Baca juga: VIRAL Video Kekerasan saat Pengenalan Kampus, Humas Universitas Muhammadiyah Bima Minta Maaf

Kali ini, Bjorka mengaku memperoleh data tersebut dari registrasi SIM Card yang sempat diwajibkan oleh pemerintah.

Tak cukup sampai di situ, Bjorka kemudian mengaku memiliki 105 juta data penduduk Indonesia.

Sang hacker mengaku memiliki data dari Komisi Pemilihan Umum pada hari Rabu (7/9/2022).

Data tersebut, lanjut Bjorka, terdiri dari NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan lain sebagainya.

Bjorka pada hari Jumat (9/9/2022) kembali membuat geger di media sosial.

Bagaimana tidak, ia mengaku memiliki surat rahasia yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo.

Bahkan, menurut Bjorka, ada juga surat dari Badan Intelijen Negara.

Klaim-klaim tersebut sempat dibantah oleh Pemerintah Indonesia yang menyebut bahwa tidak ada kebocoran data.

Namun, pada akhirnya pemerintah mengaku hendak menjerat Bjorka menggunakan UU ITE.

Rupanya, aksi Bjorka tak cukup sampai di situ.

Baca juga: Videonya Tak Butuh Perempuan Viral Seusai Diceraikan Nathalie Holscher, Sule: Biarkan Mereka Gibah

Ia turut membagikan informasi pribadi para pejabat Indonesia.

Salah satu yang paling viral adalah data pribadi milik Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate.

Dalam data yang Bjorka bagikan, terdapat informasi seperti NIK, alamat, nomor handphone, alamat email sang menteri.

Bjorka memberikan ucapan selamat tahun kepada Johnny sambil membagikan data tersebut pada Sabtu (10/9/2022).

Selain Johnny G Plate, Bjorka turut membagikan informasi pribadi Puan Maharani yang ia anggap bertanggungjawab atas kenaikan harga BBM di Tanah Air.

Informasi pribadi Menteri BUMN Erick Thohir dan Denny Siregar turut dibagikan oleh sang hacker.

Bjorka juga sempat diminta untuk membagikan informasi mengenai kasus Munir.

Ia lantas membagikan informasi pribadi milik Muchdi Purwoanjono yang Bjorka sebut sebagai pembunuh Munir.

(TribunLombok)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved