Sirkuit Mandalika

Batu Gravel Sirkuit Mandalika Ternyata dari Guguran Gunung Rinjani

Batu gravel Sirkuit Mandalika ini sudah lulus uji spesifikasi dari FIM untuk keamanan balapan standar grand prix

Dok. ITDC
Sejumlah alat berat mengerjakan pengerukan area gravel tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Rabu (24/8/2022). Pembongkaran area gravel ini untuk keperluan memperlebar area run off sesuai saran dari Dorna Sports, FIM, dan FIA. Tahukah kamu, sebagian batuan pada gravel Sirkuit Mandalika ini ternyata diambil dari Gunung Rinjani. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sirkuit Mandalika kini sedang mengalami peningkatan lintasan di sejumlah area jelang World Superbike (WSBK) 2022.

Perbaikan Sirkuit Mandalika ini sampai harus membongkar sebagian area gravel di beberapa tikungan.

Tahukah kamu, sebagian batuan pada gravel Sirkuit Mandalika ini ternyata diambil dari Gunung Rinjani.

Simak berikut ini faktanya seperti dikutip dari laman Instagram resmi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) @themandalikagp.

Baca juga: Kerb Sirkuit Mandalika Dimodifikasi, Bakal Makin Lebar Seperti Sirkuit Misano

Dalam unggahan pada Sabtu (10/9/2022), MGPA mengungkap fakta mengenai gravel Sirkuit Mandalika.

Batu gravel Sirkuit Mandalika, dalam keterangan di dalam foto unggahan, disebut diambil dari sungai mati guguran Gunung Rinjani.

Lokasi pengambilannya, yakni sungai mati di Lombok Timur.

Meskipun demikian batu gravel Sirkuit Mandalika ini tidak diambil serampangan.

Melainkan melalui serangkaian tes berdasarkan standar FIM, badan pengatur olahraga balapan dunia.

Spesifikasi umumnya yakni batuan gravel ini bukan merupakan batu pecah melainkan batu utuh yang tidak bersudut alias membulat.

Selain itu, ukuran dan bentuk batuan gravel ini homogen alias lebih kurang sama antara satu batu dengan batu lainnya.

Gravel sendiri berfungsi sebagai area limpasan sebagai pengaman pembalap ketika terjatuh atau tergelincir.

Biasanya gravel ini berada di tikungan.

Seperti diberitakan TribunLombok.com sebelumnya, PT Pembangunan Perumahan sebagai kontraktor Sirkuit Mandalika mendatangkan sebagian lain batu gravel ini dari Palu, Sulawesi Tengah.

Sementara Gunung Rinjani sendiri merupakan gunung api vulkanik aktif tertinggi kedua di Indonesia dengan elevasi 3.726 mdpl.

Gunung Baru Jari di kawah Gunung Rinjani.
Gunung Baru Jari di kawah Gunung Rinjani. (pixabay.com/Fajar Addana)

Sirkuit Mandalika diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat 12 November 2021.

Pada saat peresmian, Presiden Jokowi menggeber motor custom dari Bandara Internasional Lombok melalui Jalan Bypass Mandalika kemudian menuju Sirkuit Mandalika.

Presiden Jokowi juga mengitari lintasan Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika memiliki lintasan sepanjang 4,310 kilometer atau 2,6 mil.

Sirkuit Mandalika memiliki 17 tikungan dengan 6 tikungan ke kiri dan 11 tikungan ke kanan.

Pole position Sirkuit Mandalika berada di sebelah kiri dengan mode laju searah jarum jam.

Sirkuit Mandalika memiliki lebar lintasan 15 meter yang cukup nyaman bagi para rider melakukan manuver baik di trek lurus maupun tikungan.

Sirkuit Mandalika memiliki trek lurus terpanjang sejauh 507 meter.

Trek lurus terpanjang ini membentang di lintas starting grid dan finish line yang berada di sisi utara.

Baca juga: Jadwal Shell Eco-marathon 2022 di Sirkuit Mandalika, Balapan Kendaraan Hemat Energi para Mahasiswa

Balapan GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika Dibatalkan, Ini Penampakan Sirkuit Mandalika sekarang.
Balapan GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika Dibatalkan, Ini Penampakan Sirkuit Mandalika sekarang. (Dok. Tomtimus)

Di area ini pula di sisi kirinya berdiri paddock, race control, tribun premier class, deluxe class dengan royal box, dan VIP Village.

Sementara di sisi kanannya ada tribun penonton premium grandstand kategori warna merah dan biru yang dilengkapi dengan atap dan single seating.

Lapisan paling atas lintasan Sirkuit Mandalika menggunakan aspal khusus yang didatangkan dari Inggris.

Sementara itu, lapisan aspal bagian bawah trek adalah asli buatan Indonesia.

Salah satu peniliaian untuk menjadi grade A sebagai syarat pelaksanaan balapan grand prix adalah kualitas aspal di Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika sendiri dikenal dengan tipe aspal stone mastic asphalt (SMA).

Susunan trek di Sirkuit Mandalika tersusun secara stone by stone.

Aspal bertipe SMA memiliki makro tekstur yang lebih kuat bagi pembalap.

Baca juga: Penampakan Jalan Baru ke Sirkuit Mandalika: Lebar dan Bebas Macet Lengkap dengan Pemandangan Bukit

Daya cengkram ban akan lebih maksimal sehingga pembalapa tidak mudah jatuh dan tergelincir.

Aspal SMA memiliki penetrasi yang tinggi sehingga memberikan grip yang baik pada pembalap dan juga resistensi yang tinggi saat pembalap melakukan pengereman.

Berdasarkan hasil homologasi FIM pada 18 Maret 2022, Sirkuit Mandalika memiliki grade grand prix atau grade paling tinggi untuk menyelenggarakan balapan motor.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved