Wisata Lombok

Wisata Lombok Loang Gali, Kolam Renang Tirta Reban Bela dengan Nuansa Hutan Lindung

Objek wisata kolam renang Reban Bela, di Desa Ramban Biak, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur menjadi salah satu alternatif liburan di Lombok.

Editor: Sirtupillaili
Mashudi
Objek wisata kolam renang Reban Bela, di Desa Ramban Biak, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur bisa menjadi salah satu alternatif liburan sat berkunjung menikmati wisata Lombok. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Selain Senggigi dan Gili Trawangan, banyak objek wisata Lombok yang perlu dijelajahi saat traveling di pulau seribu masjid ini.

Destinasi wisata Lombok yang ada di pelosok desa Lombok ini tidak kalah seru.

Biasanya objek wisata Lombok ini jarang dikunjungi wisatawan asing, tetapi sangat populer di kalangan warga lokal.

Salah satunya objek wisata kolam renang Reban Bela, di Desa Ramban Biak, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur.

Objek wisata kolam renang Reban Bela merupakan bagian dari produk utama pegelolaan desa wisata Lenek, Ramban Biak.

Baca juga: Wisata Lombok, Savana Bale Tepak Datangkan Berkah bagi Pedagang Kecil

Kolam ini menyediakan dua kolam, yaitu kolam renang utama untuk orang dewasa dan kolam renang anak-anak.

Ada beberapa fasilitas yang ada dikolam renang ini, yaitu perosotan, gazebo (berugak), musholla, toilet, dan tersedia juga pedagang makanan.

Tiket masuk kolam renang ini pun tergolong cukup murah dan terjangkau.

Tiket masuk untuk dewasa Rp 5.000, sedangkan untuk anak-anak hanya Rp 3.000.

Wisata ini juga memiliki suasana yang sejuk juga dengan airnya yang menyejukkan badan.

Wisata ini bersinggungan langsung dengan hutan lindung sehingga kealamiannya masih terjaga.

Jalan menuju wisata inipun tergolong bagus.

Karena selama perjalanan dari jalan utama sampai kekolam renang ini sudah diaspal.

Perjalanan menuju wisata ini bisa menggunakan roda empat maupun roda dua.

Wisata kolam renang ini juga bersebelahan dengan wisata pemandian mata air Loang Gali.

Pemandian mata air ini merupakan destinasi wisata yang berlokasi di kawasan hutan lindung, serta langsung terhubung dengan sumber mata air lainnya.

Di pemandian mata air ini kita bisa melihat satwa dan juga hutan lindung yang masih alami.

Air yang muncul dari mata air ini tergolong sangat jernih dan menyejukkan.

Bahkan air ini juga dialirkan ke beberapa wilayah di kecamatan Lenek menggunakan beberapa pipa air.

Air dari mata air ini volumenya sangat besar, sehingga air dialirkan melalui pipa tidak sebanyak air ke tempat pemandian.

Di pemandian ini juga terdapat warung serta tempat duduk yang luas. Pengunjung bisa memesan kopi dan nasi bungkus atau makanan ringan.

Harganya pun terjangkau, kopi dan makanan ringan bisa dibeli seharga Rp 2.000 hingga Rp 5.000-an.

Namun sebaiknya pengunjung perlu membawa alas duduk agar lebih nyaman saat bersantai bersama keluarga ataupun teman.

Tempat wisata ini ramai dikunjungi para wisatawan lokal saat hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Tempat pemandian ini juga ramai didatangi saat tradisi Rabu Bontong dalam istilah Sasak yakni rabu terakhir pada bulan Safar.

Karena masyarakat percaya pada hari tersebut diturunkannya penyakit dalam setahun.

Dengan mandi di mata air yang besar akan menghanyutkan berbagai macam penyakit.

(*)

Tulisan ini merupakan karya Mashudi, mahasiswa IAIH NW Lombok Timur.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved