Kerajaan Inggris
Profil Raja Charles III yang Naik Takhta Menggantikan Ibunya Ratu Elizabeth II
Charles merupakan anak sulung pasang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.
TRIBUNLOMBOK.COM, LONDON- Raja Charles III resmi naik takhta Kerajaan Inggris sepeninggal ibunya Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabet II wafat karenma sakit pada Kamis 8 September 2022 dalam usia 96 tahun.'
Berikut ini profil Raja Charles III yang hari Sabtu (10/9/2022) diumumkan resmi sebagai Raja Inggris.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia: Riwayat Penyakit, Foto Terakhir Hingga Tangan Sempat Menghitam
Baca juga: Momen Anak-anak Ratu Elizabeth II Berkumpul di Sisi Yang Mulia
Charles merupakan anak sulung pasang Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.
Raja Charles III lahir di Buckingham Palace, London, Inggris 14 November 1948.
Nama lahirnya Charles Philip Arthur George. Charles menyandang beberapa gelar kerajaan, di antaranya Duke of Cornwall, Duke of Rothesay, The Earl of Carrick, Baron Renfrew, the Lord of the Isles, Pangeran, dan Great Steward of Scotland.
Raja Charles III mempunyai tiga adik kandung yaitu Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.
Berbeda dengan ahli waris tahta sebelumnya, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip memilih untuk memasukkan anaknya, Charles ke dalam sekolah umum dan bukan ke sekolah privat di dalam kerajaan.
Raja Charles III memulai pendidikan di Hill House School, London Barat di tahun 1956. Dia lalu pindah ke Cheam School, Hampshire.
Charles III berpindah ke sekolah Gordonstoun di Skotlandia.
Dia juga menyelesaikan pendidikan selama dua semester di grammar school, Australia pada 1966, sebelum Charles III menempuh pendidikan di Trinity College, Cambridge.
Raja Charles III juga menyelesaikan pendidikannya selama satu tahun di University College of Wales untuk belajar tentang budaya dan bahasa untuk menyiapkan dirinya sebagai Prince of Wales pada 1977.
Setelah meraih gelar sarjana pada 1970, pangeran Charles III masuk ke Royal Air Force untuk memperoleh pelatihan pilot pertamanya, melanjutkan tradisi dari sang kakek dan Ayahnya, Prince Philip.
Pangeran Charles Tak berhenti di sana, Raja Charles III sempat pula mengemban pendidikan di Royal Navy dan Royal Naval Air Station.
Kehidupan Raja Charles III setelah menempuh pendidikan Pada 29 Juli 1981, Raja Charles III menikah dengan Diana Spencer di Saint Paul Cathedral.
Royal wedding ini disaksikan jutaan orang di dunia. Lady Diana Spencer yang mendapat gelar Diana the Princess of Wales dikagumi dan dicintai oleh seluruh dunia karena kebaikan dan kontribusinya pada isu sosial dan kesehatan di dunia.
Dari pernikahannya, Raja Charles III dan Putri Diana memiliki dua anak laki-laki yaitu Pangeran William yang lahir pada 1982 dan Pangeran Harry yang lahir tahun 1984.
Kehidupan pernikahan Raja Charles III tidak berlangsung baik-baik saja. Singkat cerita, mereka memutuskan untuk bercerai tahun 1992.
Pada 31 Agustus 1997, Putri Diana meninggal dunia di usianya yang ke-36 tahun akibat kecelakaan mobil di Paris.
Peristiwa tersebut menyisakan duka bagi warga di dunia sekaligus menurunkan reputasi dari Raja Charles III dan Keluarga Kerajaan saat itu.
Di luar skandal perselingkuhannya, Raja Charles III dikenal sebagai sosok yang dermawan.
Raja Charles dilaporkan telah membuat lebih dari 100 penggalangan dana dan donasi kepada kurang lebih 400 badan amal dan organisasi.
Setelah bercerai dengan Diana, Charles kemudian menikah dengan Camilla Parker Bowles pada 2005.
Dalam buku biografi "Diana: Her True Strory", nama Camilla sempat disinggung oleh Lady Diana saat masih menjadi istri dari Prince Charles.
Opini publik tentang perselingkuhan Charles dengan Camilla juga sedikit mereda sejak mereka berdua berkontribusi kepada lebih dari 100 penggalangan dana.
Pada tahun 2007, King Charles III juga sempat meluncurkan Prince’s Rainforest Project untuk memperbaiki keadaan iklim di dunia.
King Charles menggantikan Ratu Elizabeth II Raja Charles III telah banyak mengemban tugas kenegaraan sejak kesehatan sang Ibu, Queen Elizabeth II memburuk.
Dia memberikan pidato pembukaan parlemen Britania Raya di pertemuan Commonwealth Heads of Government.
Charles saat ini juga akan ikut mengurus organisasi yang Ratu Elizabeth II bisa setelah kepergiannya. Meskipun demikian, sifat kepemimpinan Charles disebut begitu kontras dengan sang Ibu.
King Charles III dipandang lebih "berminat" tentang politik dan isu sosial seperti perubahan iklim dan kelaparan di dunia.
Sebelumnya, keluarga kerajaan memang dilarang ikut mengomentari urusan politik.
Namun sebagaimana dikutip dari laman Washington Examiner, hal itu kemungkinan dapat berubah mengingat Raja Charles III termasuk sosok yang cukup kritis soal politik.
Bunyi lonceng gereja seluruh Inggris
Lonceng gereja berbunyi di seluruh Inggris pada Jumat (9/9/2022) ketika Raja Charles III bersiap untuk berbicara kepada rakyatnya yang berkabung.
Hari itu adalah hari penuh pertama pemerintahan barunya setelah kematian ibu Charles, Ratu Elizabeth II.
Charles (73) menuju London dari perkebunan Balmoral di Skotlandia, lokasi Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis (8/9/2022).
Dia akan membuat pidato televisi pertamanya sebagai raja pada pukul 18.00 sore waktu setempat, kemudian secara resmi diproklamirkan sebagai raja kepada publik jam 11.00 Sabtu (10/9/2022) siang.
Lonceng gereja dibunyikan di seluruh Inggris pada Jumat tengah hari untuk menghormati Ratu Elizabeth II (96) tahun yang meninggal dengan damai setelah setahun sakit.
Ia memerintah selama 70 tahun dan memecahkan rekor. Masa kekuasaannya dilalui dengan stabil.
"Selama masa berkabung dan perubahan ini, saya dan keluarga saya akan dihibur dan dikuatkan oleh kenangan kami tentang rasa hormat dan kasih sayang yang mendalam di mana ratu dikenal secara luas," kata Charles dikutip dari kantor berita AFP.
Istana Buckingham mengatakan, raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya akan menjalani masa berkabung dari sekarang hingga tujuh hari setelah pemakaman Ratu Elizabeth II.
Tanggal pemakaman yang akan dihadiri oleh para kepala negara dan pemerintahan itu belum diumumkan secara resmi, tetapi diperkirakan pada Senin (19/9/2022).
Raja Charles III yang tersenyum berjabat tangan dengan beberapa dari ribuan pendukung yang berkumpul di luar Istana Buckingham pada Jumat (9/9/2022) ketika ia kembali ke London.
Seraya meneriakkan "God Save the King" diiringi hentakan lagu kebangsaan yang ditulis ulang, masyarakat Inggris menyambut Charles dan Permaisuri Camilla setelah mereka keluar mobil usai penerbangan dari Skotlandia.
Charles dan Camilla lalu melihat-lihat karangan bunga yang diletakkan di pagar istana oleh masyarakat, kemudian memasuki kediaman baru mereka di London.
Keduanya menemani Ratu Elizabeth II pada saat-saat terakhir di perkebunan Balmoral di Dataran Tinggi Skotlandia sebelum kematiannya.
Raja Charles III juga dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Liz Truss yang baru diangkat oleh ratu pada Selasa (6/9.2022).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Profil Raja Charles III, Penerus Ratu Elizabeth II