Enam Kelebihan Salat Berjemaah bagi Umat Islam, Setiap Langkah dan Duduknya Menjadi Pahala
Salat berjemaah memiliki banyak kelebihan dan keutamaan dibandingkan salat seorang diri. Pahala orang salat berjemaah akan dilipatgandakan.
TRIBUNLOMBOK.COM - Salat lima waktu merupakan ibadah wajib umat Islam. Bisa dikerjakan sendiri atau salat berjemaah.
Selain sebagai kewajiban, salat lima waktu memiliki banyak sekali fadhilah (kelebihan), terlebih jika melaksanakan salat berjemaah.
Melaksanakan salat secara munfarid (sendiri) disahkan oleh agama, namun salat berjemaah memiliki lebih banyak kelebihan.
Sehingga sangat merugi jika tidak melakukan salat berjemaah.
Dalam suatu hadis dalam kitab Hadis Bulughul Maram, bahwasanya Rasulallah bersabda:
صلاة الجمعة افضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة
(رواه البخري)
Artinya: Salat secara berjemaah, nilainya 70 derajat dibandingkan dengan salat secara sendiri. (HR. Buhari).
Baca juga: Niat Salat Maghrib Dilengkapi Tulisan Arab dan Terjemahan serta Cara Menunaikan Salatnya
Dari hadis tersebut, dapat diketahui begitu besar balasan kebaikan yang didapatkan apabila melaksanakan salat berjemaah.
Sekaligus menggambarkan begitu ruginya orang yang meninggalkan salat berjemaah.
Seyogyanya, sebagai seorang muslim dan mukmin yang bertakwa, haruslah memilih suatu hal yang lebih besar kelebihannya di akhirat dan mengurangi keduniaan yang melalaikan akhirat.
Tapi bukan hanya sekedar nilai pahala besar yang bisa diraih dalam salat berjamaah.
Banyak hal lagi yang akan didapatkan, baik berupa balasan di akhirat bahkan juga balasan langsung di dunia, diantaranya:
Pertama, berjalan menuju salat jemaah akan dihitung setiap langkahnya sebagai pahala.
Semakin jauh jarak yang ditempuh, maka semakin banyak ganjaran pahala, dan kenaikan derajat di sisi Allah SWT, bahkan penghapusan dosa.
Hal ini tertera di dalam hadis Nabi Muhammad SAW dan terucap dari qaul ucapan para muwaritsinnya yakni para ulama' Ad-diin.
Tidak hanya berjalan menuju salat berjamaah yang dinilai sebagai pahala, duduk menunggu waktu salat pun dinilai ibadah.
Ini bisa menjadi motivasi bagi umat muslim, sebagai orang yang memiliki kewajiban untuk terus berfastabkul khairat dalam beramal atas perintah Allah SWT.
Kedua, disiapkan surga kelak di akhirat, dalam hal ini Rashulallah bersabda:
من غدا الي المسجد او راح اعداللهله في الجنة نزلاكلما غدا او راح
Artinya: barang siapa yang berjalan menuju masjid (untuk salat berjemaah) setiap pagi dan petang (setiap waktu) di siapakan baginya hidangan untuknya di akhirat setiap ia pergi pagi atau petang (untuk melaksanakan salat jamaah).
(HR.Bukhari dan Muslim)
Dengan keutamaan-keutamaan salat berjemaah ini, tidak perlu ragu dan bimbang tentang kepastian janji Allah SWT.
Ketiga, salat berjamaah adalah pengangkat derajat hamba.
Dalam sebuah hadis yang artinya, "Barang siapa yang membersihkan dirinya, kemudian berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk melaksanakan kewajibannya, niscaya di setiap satu langkah diangkat derajatnya dan dihapus dosa-dosanya."
(HR.Bukhari dan Abu Hurairah).
Keempat, disiapkan pintu khusus di ahirat yang dinamakan Babu Ash-Sholat sebagai jalurnya memasuki surganya Allah SWT.
Begitu spesialnya seorang yang salat berjemaan, sehingga diberikan ganjaran pahala berlipat ganda.
Tatkala orang-orang sibuk dengan dunianya, mereka para ahli salat datang menghambakan diri kepada Allah SWT.
Tatkala orang-orang bepergian tanpa arah, mereka datang kepada Allah SWT.
Tatkala orang-orang duduk di atas kursi empuk dan kasur empuknya, mereka tertatih tatih merajut cinta dengan robnya dalam sujud di atas sajadah.
Kelima, mendapat naungan Allah SWT.
Sebab pada akhirnya nanti tidak akan ada lagi naungan mahluk lain, tidak ada naungan bos, tidak ada naungan direktur, dan tidak ada naungan petinggi, kecuali naungan-Nya.
Keenam, salat akan menjadi cahaya bagi ahlinya di dunia maupun akhirat.
Sesuai dengan sabda Rasulallah, ”Kesucian itu separuh dari iman, (ucapan) Alhamdulillah (Segala puji hanya bagi Allah) memenuhi timbangan, (ucapannya) Subhanallah (Maha Suci Allah), dan Alhamdulillah (Segala Puji hanya bagi Allah) keduanya memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi, shalat adalah cahaya.”
(HR Bukhari dan Muslim dari Abu Malik Al Asy’ari RA).
Dengan banyaknya fadhilah atau kelebihan salat berjamaah, diharapakan bisa memotivasi umat Islam untuk salat berjamaah.
Lebih-lebih ibadah salat berjamaah sangat dianjurkan untuk menegakkan agama.
Karena salat adalah tonggak penegak agama, sehingga siapa saja yang melaksanakan salat hakikatnya dia telah menegakkan agama.
Begitu pula sebaliknya siapa yang meninggalkan salat, maka dia telah merobohkan agama.
(*)
*Tulisan ini dibuat M Ruhul Qudus, mahasiswa PKL IAIH NW Lombok Timur.