Berita Dompu

PMI Asal Dompu Diduga Disetrika dan Disiram Air Panas Oleh Majikan di Arab Saudi

Menurut sang ayah, putrinya menderita luka memar pada bagian tangan dan leher karena disiksa dengan cara disetrika dan disiram air panas.

Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
Ilustrasi
PMI asal Dompu, Berlyanthi Kasih (24) diduga mendapat penyiksaan dari majikannya di Riyadh, Arab Saudi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Kasus penganiayaan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih saja terjadi.

PMI asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Berlyanthi Kasih, gadis berusia 24 tahun, diduga mendapatkan penyiksaan dari majikannya di Riyadh, Arab Saudi.

Baca juga: Remaja di Dompu Dipanah OTK: Korban Derita Luka Tusuk di Tumit, Polisi Buru 4 Pelakunya

Baca juga: Pompa Hidram Kodam IX/Udayana di Dompu untuk Pertanian & Air Bersih, Punya Debit Air 40 Liter/Menit

Sempat tidak diketahui kabarnya, tiba-tiba Berlyanthi menghubungi keluarganya dan bercerita penyiksaan yang dia alami.

Dikonfirmasi Senin (28/8/2022), ayah korban, Syamsurizal membenarkan adanya penyiksaan yang dialami Berlyanthi di negara penempatan.

Menurut sang ayah, putrinya menderita luka memar pada bagian tangan dan leher karena disiksa dengan cara disetrika dan disiram air panas.

Tak hanya itu, korban juga mengaku kerap dipukul menggunakan benda tumpul dan tidak diberi makan oleh majikannya.

Menurut Syamsurizal, penyiksaan terhadap anaknya terjadi sejak bulan April 2022.

"Kepala dibenturkan ke tembok, badan dipukul dan hanya dikasih makan tiga kali seminggu," ungkap Syamsurizal.

Dia mengaku, sempat kebingungan harus mengadu kemana.

Apalagi, korban sempat hilang kontak selama beberapa bulan karena telepon seluler yang dimiliki disita oleh majikan

Pada saat video call terakhir dengan korban beberapa waktu lalu, Syamsurizal mengatakan, korban menunjukkan bekas luka memar pada tangan dan leher serta betis akibat diseterika dan disiram menggunakan air panas oleh majikannya.

"Videonya ada karena sempat kita rekam waktu telepon kemarin. Luka memarnya saya lihat ada di tangan, leher juga betis. Katanya diseterika dan disiram air panas oleh majikan," ujarnya, ssmbari berjanji mengirimkan video yang dimaksud.

Syamsurizal mengatakan, dugaan penganiayaan terhadap putrinya itu kini telah diadukan ke Disnakertrans Dompu dan BP2MI Mataram

Hanya belum ada informasi terkait perkembangan penanganannya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved