Berita Lombok Tengah

Rumah Warga Terdampak Pembangunan Sirkuit Mandalika Masuk Tahap Finishing

Ratusan keluarga harus meninggalkan kampung halamannya usai pembangunan Sirkuit Mandalika yang bertaraf internasional sejak 2019 lalu.

Penulis: Sinto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Kondisi terkini tempat tinggal sementara warga yang terdampak pembangunan sirkuit Mandalika di dusun Ebunut Hijrah, Desa Kuta, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ratusan keluarga harus meninggalkan kampung halamannya usai pembangunan Sirkuit Mandalika yang bertaraf internasional sejak 2019 lalu.

Mereka yang memiliki ekonomi cukup umumnya membeli tanah di tempat lain dan menetap membangun rumah dan memulai hidup baru.

Namun, tidak semua warga yang terdampak pembangunan Sirkuit Mandalika mendapatkan keberuntungan seperti itu.

Hingga kini ada 88 kepala keluarga yang terdampak pembangunan Sirkuit Mandalika masih berada di kawasan sekitar Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Kenapa Sirkuit Mandalika Pakai Konsep Street Circuit? Simak Penjelasan MGPA

Mereka tinggal di Kampung Ebunut Hijrah, Desa Kuta, Lombok Tengah.

Mereka bermukim di HPL 94 sebagai tempat tinggal sementara sebelum dipindahkan ke tempat relokasi di Dusun Ngolang.

Mereka berharap bisa segera menempati rumah baru yang merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

HM Nursiah, Wakil Bupati Lombok Tengah yang ditemui Tribunlombok.com di Mandalika saat event Pelangi Nusantara mengungkapkan, terdapat 120 unit rumah permanen yang siap ditempati warga.

Baca juga: Perbaikan Sirkuit Mandalika Ditarget Selesai Tepat Waktu pada Oktober 2022 Sebelum WSBK

Rumah tersebut hanya tinggal persiapan fasilitas pendukung yang perlu dipasang.

"Baik penghijauan, air bersih dan listrik sudah masuk semua. Tinggal finishing baru kita relokasi mereka," jelasnya saat diwawancarai Tribunlombok.com

Saat ini pemerintah kabupaten Lombok Tengah (Pemkab Loteng) masih menunggu kesepakatan dari kementerian PUPR.

Mulai dari kapan peresmian dan kapan warga mulai melakukan penempatan di rumah tersebut.

Perlu diketahui, pembangunan dilakukan di atas lahan seluas dua hektare di Dusun Ngolang, Kuta.

"Perumahan warga tersebut didukung fasilitas taman bermain, tempat ibadah, dan tempat saluran air bersih," tambah Nursiah

Sementara itu Rahmat Panye, Kepala Dusun Kampung Ebunut Hijrah mengungkapkan, seluruh warganya sangat bahagia bisa mendapatkan rumah baru.

Apalagi rumah yang akan mereka tempati tersebut tentunya jauh lebih baik dari rumah mereka yang digusur untuk pembangunan sirkuit.

Namun ia menilai warganya akan sangat susah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan perekenomian mereka.

"Kebiasaan masyarakat kami yang dulu akan sangat menentukan kesejahteraan kami di rumah yang akan kami tinggali ini," jelas Panye.

Jenis-jenis pelatihan yang diinginkan oleh masyarakat Ebunut Hijrah adalah pelatihan mengelola desa wisata, membuat berbagai jenis oleh-oleh khas Lombok dan lain sebagainya.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved