Universitas Teknologi Sumbawa
Dosen UTS Lolos Program Hibah Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi dari BRIN
Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) bakal teliti Keanekaragaman Hayati di Kaldera Vulkanik Gunung Tambora.
Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Galan Rezki Waskita
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) lolos program hibah Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi (PEE) Batch 2 dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
PEE adalah salah satu dari tujuh skema pendanaan riset dan inovasi dari BRIN tahun 2022-2024.
Mereka dinyatakan lolos pada akhir Juli 2022 setelah mengajukan proposal penelitian.
Penelitian itu mengambil judul "Bioprospeksi Aktinomisetes Termofilik yang Diisolasi dari Kaldera Vulkanik Gunung Tambora di Pulau Sumbawa sebagai Kandidat Sumber Penghasil Antibiotik Baru Asli Indonesia".
Penelitian ini merupakan garapan bersama antara Dosen UTS dengan Peneliti Sumbawa Tecnopark (STP) dan Peneliti BRIN.
Baca juga: Satpam di Sumbawa Dipergoki Gondol Motor Warga, Akhirnya Bisa Ditangkap Meski Sempat Kabur
Mereka adalah Dr. Ali Budhi Kusuma, S.Si., M.Sc, ALS, Adelia Elviantari, S.Biotek., M.Si, dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati (FITH) UTS.
Ada pula Gita Feny Lestari, S.Biotek, dan Leggina Rezzy Vangy, S.Biotek dari STP. Sementara peneliti BRIN adalah Dr. rer. nat. Andri Frediansyah.
Adapun jumlah dana yang berhasil didapatkan yakni Rp 29.463 600.
Selain dari BRIN, tim peneliti juga telah mendapatkan dana stimulan riset melalui skema pendanaan riset Science Technology Research Grant (STRG) Program ke-28 Tahun 2021 dari Indonesian Toray Science Foundation (ITSF).
Keterangan ini disampaikan Ketua tim peneliti, Dr. Ali Budhi Kusuma, S.Si., M.Sc, ALS, yang juga merupakan dekan dari FITH.
"Itu untuk melanjutkan pengerjaan penelitian setelah kegiatan ekspedisi-eksplorasi dari pihak BRIN,” terang Ali, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: PAN NTB Mengamanatkan Duet Zulkifli Hasan dan Erick Thohir Maju di Pilpres 2024
Di kegiatan PEE, tim peneliti akan mengambil sampel tanah dari berbagai area di Kaldera vulkanik Gunung Tambora.
Cara itu diperlukan untuk eksplorasi keanekaragaman hayati khususnya mikroba aktinomisetes termofilik, yaitu jenis bakteri yang dapat tumbuh di daerah yang bersuhu tinggi (45-70 °C).
Ekspedisi tersebut sekaligus menjadi yang pertama di kawasan Kaldera Gunung Tambora.