Wisata Lombok
Wisata Lombok, Serunya Guling-Guling di Pasir Putih nan Halus Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan yang datang melancong untuk menikmati wisata Lombok, di Provinsi Nusa Tenggara Barat
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Pantai Tanjung Aaan merupakan salah satu destinasi favorit wisata Lombok.
Tidak akan lengkap wisata Lombok tanpa mengunjungi Pantai Tanjung Aan, di Kabupaten Lombok Tengah.
Rencana menikmati wisata Lombok bareng keluarga akan semakin lengkap jika datang pelesiran ke Pantai Tanjung Aan.
Pantai Tanjung Aan telah lama menjadi tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke kawasan Mandalika.
Hamparan pasir putih nan halus berpadu dengan laut biru dan ombak tenang membuat wisatawan betah berlama-lama di Pantai Tanjung Aan.
Lokasi pantai ini masih di satu kawasan dengan Pantai Seger dan Kuta.
Baca juga: Libur Long Weekend, Pantai Tanjung Aan Dekat Sirkuit Mandalika Dipadati Pengunjung
Setelah Sirkuit Mandalika dibangun, akses ke pantai ini sekarang lebih bagus dan mulus.
Aksesnya lebih lebar dan lancar melalui bypass Bandara-Mandalika. Dari bundaran Songgong yang bertuliskan Welcome to Mandalika wisatawan tinggal lurus.
Jalur baru ini cukup aman dan mudah.
Pengunjung yang masuk ke kawasan ini cukup membayar parkir mobil Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu untuk sepeda motor.
Meski sama-sama pantai dengan hamparan pasir putih, Tanjung Aan memiliki keunikan tersendiri.
Pasirnya sangat halus, lembut, dan bersih.
Juga ada pasir seperti merica, menurut para ahli geologi, pasir berukuran merica di Tanjung Aan merupakan fosil foraminifera kecil berbentuk bulat sejenis Orbulina.

Garis pantainya memanjang dan melengkung dengan ombak tenang menjadikan tempat ini favorit bagi wisatawan untuk berenang atau berjemur.
Di sepanjang pantai terdapat warung yang menyediakan tempat duduk untuk bersantai.
Sembari menikmati pantai, wisatawan bisa memesan kelapa muda di tempat ini.
Berberda dengan Pantai Kuta, pengelolaan Tanjung Aan masih lebih tradisional.
Meski demikian hal itu tidak mengurangi keindahan pantai ini.
Tanjung Aan sangat cocok dikunjungi bersama keluarga dan aman jadi tempat mandi.
Di sini juga tersedia penyewaan Banana Boat untuk seru-seruan bersama keluarga atau teman-teman.
Dari pantai Tanjung Aan, pengunjung biasanya menyewa perahu menuju Batu Payung yang menjadi ikon kawasan ini.
Sayangnya, Batu Payung ambruk diterjang ombak tahun 2019 lalu.
Padahal batu ini terbentuk dari fenomena geologi selama 10 juta tahun lebih.
Bebatuan yang menyerupai jamur itu merupakan tanda bekas letusan gunung api bawah laut di pulau Lombok.
Batu payung sendiri terbentuk dari proses eksogen hasil abrasi air laut yang membentuk seperti jamur atau payung.
Sayangnya proses eksogen berupa abrasi air laut terus berlanjut sehingga batu payung pun runtuh, bulan April 2019.
Banyak para traveler sedih dan merasa kehilangan.
Harga makanan di tempat ini cukup terjangkau, mulai Rp 10-an. Bahkan di sini juga tersedia kafe dan tempat bilas yang layak.
Tempat ini menjadi favorit wisatawan asing dan lokal. Di sini mereka berbaur karena hamparan pasir putih yang cukup luas.
(*)